Suara.com - Wacana penundaan pemilu 2024 masih ramai menjadi bahan perbincangan publik. Wacana tersebut terus bergema hingga menimbulkan beragam komentar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah meminta jajarannya untuk tak membicarakan wacana tersebut.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa wacana penundaan pemilu tidak akan terealisasi.
Zulkifli Hasan mengatakan pernyataan tersebut hanya statemen politik.
"Dalam politik biasa saja, itu namanya komunikasi politik, tapi dalam realisasi pilpres ada peraturan dalam UUD, jadi itu tidak ada dan nggak mungkin," kata Zulkifli Hasan, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (13/4/2022).
Lebih lanjut, Zulkifli Hasan mengatakan masyarakat tidak perlu meributkan soal wacana penundaan pemilu 2024.
Sebab ia mengungkapkan perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu tidak mungkin terwujud.
"Jadi kalau kita ribut masalah tiga periode, itu barangnya tidak ada. Tapi kalau mau ramai-ramai di Jakarta atau di sini, ya boleh boleh aja," ujarnya.
Kemudian, Zulhas mengatakan pihaknya tak bisa menolak atau mendukung wacana penundaan pemilu.
Menurutnya hal tersebut dikarenakan tidak ada konstitusi yang mengaturnya.
Zulhas menyebut perpanjangan masa jabatan boleh saja dilakukan apabila ada konstitusi yang sudah diubah.
Namun saat ini, mustahil terujud karena setiap partai memiliki calon masing-masing untuk Pilpres 2024.
"Saya mantan ketua MPR tidak sembarang saya berbicara. Lagipula, PDIP punya capres, Golkar punya capres, semua punya capres, yang belum punya capres saya aja, PAN," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan setuju dengan usulan Pemilu 2024 diundur atau ditunda. Menariknya, masalah global seperti konflik Rusia dengan Ukraina dijadikan alasan oleh politikus yang akrab disapa Zulhas tersebut.
"Kami memutuskan setuju Pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Bagi-bagi Bansos di Pasar Kanoman Cirebon, Jokowi: Covid-19 Sudah Melandai, Ekonomi Mulai Menggeliat
-
Relawan Jokowi - Prabowo Tetap Ngotot Dorong Presiden 3 Periode, Klaim Mau Sampaikan Hasil Ini ke MPR
-
Senang Bisa Cium Tangan Presiden Jokowi dan Dapat Uang Tunai, Siti: Ini Kesempatan Langka
-
Minta Bantuan ke Presiden, Siti Warga Cirebon Langsung Dapat Amplop Isi Duit dan Bisa Cium Tangan Jokowi
-
Politikus PDIP Sebut Menteri yang Ikut Teriak Soal Jokowi 3 Periode Seperti Badut Politik
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Peringati Hari Tani, DPR Gelar Audiensi Reforma Agraria Bersama Petani dan Menteri
-
Demokrasi di Ujung Tanduk: Rocky Gerung dan Mahfud MD Kritik Defisit Nilai Sipil di Indonesia
-
Ribuan Buruh dan Petani Longmarch ke DPR RI, Bawa 9 Tuntutan dalam Peringatan Hari Tani Nasional
-
Ribuan Anak Keracunan dan Makanan Berbelatung, FSGI Desak Moratorium Program Makan Bergizi Gratis
-
Demokrasi Terancam? Rocky Gerung Kritik Pergeseran Politik ke Kaum Demagog
-
Penuh Belatung, RS Polri Ungkap Luka-luka Mengerikan Kasus Bocah Membusuk di Indekos Penjaringan
-
Jasad Bule Australia Pulang Tanpa Jantung dari Bali, Ada Apa di Balik Kematian Misteriusnya?
-
Hari Tani Nasional, Jalan Depan Gedung DPR RI Macet! Ini Rute Alternatif yang Disiapkan Polisi
-
Sebelum Prabowo Subianto, 4 Presiden Ri Ini Juga Pernah Berpidato di Sidang Umum PBB
-
Istilah 'Ibu Kota Politik' IKN Bikin Bingung, PDIP Minta Penjelasan Pemerintah