Suara.com - Wacana penundaan pemilu hingga jabatan presiden 3 periode tengah ramai membetot perdebatan publik. Meski pada akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dia taat konstitusi.
Ternyata, 'godaan' akan jabatan presiden tiga periode tak hanya dirasakan di masa Jokowi saat ini. Jauh sebelum dia, yakni di akhir masa jabatan periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY juga sempat merasakan godaan yang sama.
Hal itu diungkap, salah satu pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Puskapol FISIP Universitas Indonesia Aditya Perdana.
Kata dia, bahwa godaan jabatan presiden tiga periode pernah terjadi di era SBY. Ketika itu, SBY juga digoda untuk melanjutkan periode selanjutnya.
"Pada zaman Pak SBY di akhir masa jabatan juga pernah kita menghadapi situasi yang sama juga, Pak SBY juga digoda gitu ya untuk melanjutkan kepemimpinan di periode yang sama," ujar Aditya dalam diskusi bertajuk "Fokus 2024: Sukses Pemilu dan Suksesi Kepemimpinan", Rabu (13/4/2022).
Bahkan kata Aditya, mendiang Ibu Ani Yudhoyono ketika itu juga digadang-gadang untuk melanjutkan kepemimpinan dinasti SBY.
Sehingga menurutnya, godaan-godaan melanjutkan jabatan presiden tiga periode pasti ada.
"Ibu Ani juga pernah digoda juga untuk melanjutkan kepemimpinan pak SBY. Artinya, dinastinya Yudhoyono itu dilanjutkan dan artinya godaan-godaan itu pasti akan terjadi," ucap Aditya.
Kata dia, godaan-godaan untuk menjabat sebagai presiden tiga periode merupakan bagian dari tantangan yang terjadi di sebuah negara demokrasi.
"Kita menghadapi ini lagi gitu ya. Jadi kalau kemarin itu Pak SBY itu satu siklus tersendiri selama 10 tahun, Pak Jokowi siklus kedua yang sedang terjadi dan digoda lagi gitu ya," tutur Aditya.
Baca Juga: Jokowi Tolak Jabatan 3 Periode, Pakar Hukum: Soeharto Dulu Juga Bilang Begitu
Karena itu, bagaimana menjaga agar pemilu tetap dilakukan setiap lima tahun sekali sesuai dengan amanat konstitusi. Sehingga, wacana penundaan pemilu dan jabatan presiden tiga periode harus diakhiri.
"Sekarang kita bagaimana menjaganya, menjaga agar tetap reguler lima tahunan terus, kemudian ada orang-orang baru yang berganti mengisi kepemimpinan nasional. Untuk merespon bagaimana isu penundaan dan juga tiga periode itu untuk kita sudahi," imbuhnya.
Berita Terkait
- 
            
              Pastikan Tidak Ada Penundaan, Presiden Jokowi Bakal Terbitkan Perpres Logistik Untuk Pemilu 2024
- 
            
              Viral Toyota Fortuner Gunakan Stiker Bertuliskan Jokowi 3 Periode Jadi Sorotan, Publik Geleng-geleng Kepala
- 
            
              Jokowi Tolak Jabatan 3 Periode, Pakar Hukum: Soeharto Dulu Juga Bilang Begitu
- 
            
              Pengamat Sebut Kalau SBY Juga Pernah 'Digoda' untuk Lanjutkan 3 Periode
- 
            
              Serahkan BLT Minyak Goreng di Cirebon, Presiden Jokowi: Ingat Jangan untuk Beli Pulsa HP
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Artis Ditangkap Kasus Narkoba, Bagaimana Nasib Onadio Leonardo usai Digiring ke Polda Metro Jaya?
- 
            
              Viral Aniaya Kepala SPPG, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Acak-acak Dapur MBG Gegara Tuding Nasi Basi