Suara.com - Waspada hujan es di Kalimantan Timur. Hal ini diperingatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui stasiun di Kota Balikpapan.
BMKG mengimbau masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya dalam sepekan ke depan.
Dampak yang mungkin ditimbulkan dari cuaca ekstrem ini antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan sejak Sabtu (16/4).
Berdasarkan analisa, indeks global seperti Nino 3.4 masih menunjukkan nilai signifikan, sehingga terindikasi adanya potensi pertumbuhan awan hujan signifikan di Indonesia bagian timur.
"Warga Kaltim juga saya imbau selalu berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut," ujar Kepala Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Minggu.
Adanya pola belokan angin dan konvergensi di sekitar wilayah Kaltim, maka hal ini memicu terjadinya pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Menurutnya, kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi berawan, kemudian potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat disertai angin kencang yang disertai kilat atau guntur.
Untuk prakiraan tinggi gelombang, kata Erika, di perairan Samarinda - Bontang, perairan Balikpapan, Kota Baru, Selat Makassar bagian tengah, dan perairan Sulawesi Barat diprakirakan kategori tenang pada ketinggian di kisaran 0,2-0,75 meter.
Sebagai informasi pasang surut laut di Balikpapan, lanjutnya, pasang tertinggi diprakirakan terjadi pada 18-20 April 2022 dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 07.00 wita dan 08.00 wita.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Pelabuhan Merak dan Daerah Pesisir Banten 17 April 2022
Kemudian di Pulau Nubi (Muara Sungai Mahakam), pasang tertinggi diprakirakan tanggal 18 dan 20 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 07.00 wita hingga 08.00 wita.
"Di Teluk Sangkulirang, pasang tertinggi terjadi pada 19 April dengan ketinggian 2,5 meter, pukul 07.00 wita, kemudian di Muara Sungai Berau, pasang tertinggi terjadi pada 18-20 April dengan ketinggian 2,9 meter, pukul 09.00-10.00 wita," ucap Erika. (Antara)
Berita Terkait
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 23 Oktober 2025: Waspada Transisi Musim dan Hujan Lebat
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Satgas Sikat Tambang Ilegal di IKN, Ribuan Hektare Lahan Rusak Dipulihkan
-
Isu Panas Ekstrem di Jakarta Tidak Benar, Gubernur Pramono: Cuaca Normal, Tiga Hari ke Depan Hujan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?