Namun, perbedaannya sekarang sangat mencengangkan. Hanya satu minggu setelah Bucha dibebaskan dari invasi Rusia, ada kehidupan di kota itu lagi. Namun, di sini juga, gedung-gedung rusak, supermarket hancur, dan penghalang jalan adalah pengingat akan pertempuran baru-baru ini.
Sementara itu, banyaknya mayat yang bergelimpangan di jalanan Bucha masih segar dalam ingatan, tidak hanya bagi penduduk kota, tetapi juga bagi orang-orang di seluruh dunia. Andriy Nebytov dari Kepolisian Nasional, wilayah Kyiv, mengatakan kepada wartawan bahwa sejauh ini 40 orang telah ditemukan di sebuah kuburan massal di samping gereja.
Seorang pegawai kotamadya mendapat izin dari pasukan Rusia untuk mengumpulkan mayat-mayat dari jalanan kota. "Kami sekarang menyerahkan mayat-mayat itu kepada ahli forensik," kata Nebytov.
"Banyak yang mengalami luka tembak di kepala atau di tubuh mereka. Kita dapat mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran dan ditembak dengan senapan mesin atau senapan sniper."
Kepolisian mengatakan, kecuali dua personel militer, yang tewas adalah warga sipil laki-laki dan perempuan dengan usia yang berbeda.
"Selain 40 mayat ini, lebih dari 400 jenazah dari seluruh wilayah Kyiv telah dibawa ke lembaga forensik," kata Nebytov. "Lebih dari 360 di antaranya berasal dari Bucha, Hostomel, dan Irpin." (ha/pkp)
Berita Terkait
-
Blue Carbon: Harta Karun Tersembunyi di Pesisir Indonesia
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Momen Terakhir Epy Kusnandar: Nekat ke Warung Meski Kondisi Tak Stabil?
-
Mark Wahlberg Resmi Main Film The Operator, Ini Detail Peran yang Dimainkan
-
Nadya Arina Ungkap Tantangan Jadi Korban Love Bombing Jerome Kurnia di Film Penerbangan Terakhir
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Banjir Rob Jakarta Berangsur Turun, Pramono Anung: Mudah-Mudahan Segera Normal