Suara.com - Anggota Polsek Cipayung menangkap seorang pria berinisial MRA (23) yang diduga menjadi pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks tentang ibu gorok anak saat bangunkan sahur.
MRA diduga menjadi pelaku yang menyebarkan video dengan menambahkan narasi adanya seorang ibu menggorok leher anaknya saat membangunkan sahur di kawasan Kelurahan Lubang Buaya.
Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto mengatakan, MRA ditangkap di Kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Senin (18/4/2022).
"Pelaku sementara kami amankan. Untuk diduga pelakunya satu warga (tinggal di satu lingkungan) dengan korban," kata Bambang kepada wartawan di Polsek Cipayung, Senin (18/4/2022).
MRA disebut tinggal di satu lingkungan dengan ibu dan anak yang dinarasikannya terjadi penggorokan. Dari hasil penyelidikan, saat kejadian MRA tidak berada di lokasi.
Pengakuannya kepada polisi, dia mendapatkan video berdurasi 30 detik yang merekam seorang anak perempuan dengan luka di bagian lehernya.
Tanpa pikir panjang, dia langsung mengunggahnya ke media sosial dengan membuat narasi yang jauh berbeda dengan fakta sebenarnya.
"Ternyata, dia itu belum mengecek kebenaran tapi sudah langsung main upload saja, main disebarkan," kata Bambang.
Sementara itu, kepada ibu dan anak dalam video yang menjadi korban penyebaran berita bohong diminta untuk membuat laporan ke Polsek Cipayung.
"Kami minta korban untuk segera melapor. Karena sampai sekarang kami belum menerima laporan korban. Sementara pelaku kami amankan di Mapolsek Cipayung," kata Bambang.
Untuk diketahui, Video viral di TikTok menarasikan seorang ibu tega menggorok anak. Dalam unggahannya disebut, sang ibu menggorok anaknya karena dibangunkan saat sahur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono memastikan, narasi dalam video yang beredar di TikTok tersebut hoaks.
Sebab, kejadian yang sebenarnya ialah ibu berinisial Y tidak sengaja melukai leher anaknya berinisial M saat memotong lontong.
"Saudari Y sedang mempersiapkan makan sahur bersama anaknya M. Kemudian Y memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher anaknya yang ada di dekatnya hingga mengeluarkan darah," ungkap Budi kepada wartawan, Senin (18/4/2022).
Saat kejadian, kata Budi, Y langsung mencari pertolongan ke warga sekitar untuk membawa anaknya ke RS Haji, Pondok Gede.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?