Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya bekerja cepat dan cermat dalam mempersiapkan penyelenggaraan pelayanan ibadah haji tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi setelah kuota jamaah haji untuk Indonesia ditetapkan.
"Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apapun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis, hari ini.
Menteri Agama telah mengumumkan bahwa tahun ini Indonesia bisa memberangkatkan 100.051 warga yang hendak berhaji dan 1.901 petugas pelayanan haji ke Tanah Suci di Arab Saudi.
Pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia rencananya dilaksanakan pada 4 Juni 2022.
Menteri Agama menekankan pentingnya kecepatan dan kecermatan dalam mempersiapkan penyelenggaraan pelayanan haji pada pemberangkatan jamaah haji yang pertama kali sejak pandemi COVID-19 datang pada awal tahun 2020.
"Kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kita bisa saja tidak cuti. Kita bisa saja tidak libur meski instansi-instansi lain sedang libur. Waktu kita untuk penyelenggaraan ibadah haji ini semakin dekat dan terbatas," kata dia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menjelaskan bahwa persiapan penyelenggaraan pelayanan haji mencakup penyiapan petugas, sarana transportasi, akomodasi, pengurusan visa, pembinaan manasik, pengurusan asuransi, dan vaksinasi jamaah.
Di samping itu, pemerintah harus mengurusi penetapan biaya penyelenggaraan pelayanan ibadah haji dan biaya perjalanan ibadah haji serta menyiapkan skema penempatan jamaah Indonesia selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
"Kami sudah siapkan tahapan-tahapan pemberangkatannya. Sudah kita susun sebagaimana target yang Pak Menteri sudah sampaikan kepada publik, yaitu pada tanggal 4 Juni 2022 untuk pemberangkatan pertama," kata Hilman.
Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji 2022 Berangkat pada 4 Juni
Berita Terkait
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
KPK Temukan Pusaran Jual Beli Kuota Haji di Antara Biro Travel
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan