Suara.com - Isu penundaan pemilu diramal bakal terus bergulir meskipun pemerintah baru saja memastikan waktu penyelenggaraan pemilu pada Februari 2024. Kepastian itu diperkuat setelah pemerintah melantik para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk pesta demokrasi tersebut.
Kecurigaan itu disampaikan pendiri Cirus Network, Hasan Nasbi, dalam talkshow Rosi di Kompas TV, belum lama ini. Hasan menilai wacana penundaan pemilu masih sangat mungkin berlanjut lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan pernyataan tegas masa jabatannya bakal berakhir tahun 2024. Sebelumnya, Jokowi telah menyatakan Pemilu 2024 akan bergulir 14 Februari 2024.
“(Wacana penundaan pemilu akan terus bergulir) sampai betul-betul ada statement, misal Presiden Jokowi menyatakan akan selesai tahun 2024. Sampai sekarang itu belum ada,” ujarnya dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Selasa (19/4/2022).
Hasan mengibaratkan sikap pemerintah melantik komisioner KPU, Bawaslu serta memastikan pelaksanaan pemilu pada 2024 hanyalah ibarat genjatan senjata terhadap mahasiswa yang belum lama ini menggelar aksi demonstrasi. Hasan kemudian memberikan analogi seperti seorang suami yang meminta menikah lagi pada istrinya. Permintaan tersebut pun bikin gonjang-gonjang keluarga hingga sang suami akhirnya sepakat tak akan bicara lagi soal menambah istri.
“Oke ini redam, tapi istri dalam hati pasti bilang, I will keep my eyes on you. Saya akan tetap waspada ini. Ini hal wajar, makanya saya bilang gencatan senjata,” kata dia.
Hasan tidak melihat partai-partai politik bakal kembali menjadi motor utama dalam menggulirkan isu penundaan pemilu maupun jabatan presiden tiga periode. Dia justru lebih khawatir dengan manuver Menteri Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang sebelumnya gencar mengangkat wacana penundaan pemilu lewat big datanya.
"Menurut saya, partai seperti PKB akan kembali lagi ke jadwal pemilu, tidak ada tiga periode. Tapi Pak Luhut gimana? itu pertanyaannya,” ujar Hasan.
Rosiana Silalahi sebagai pembawa acara pun mencecar kenapa Hasbi justru lebih mengkhawatirkan Luhut ketimbang deretan parpol yang berwenang mengubah konstitusi melalui amendemen. Hasan Nasbi pun mengutarakan analisisnya.
“Kalau sampai orang yang enggak ada urusannya dengan polhukam tapi bicara soal tambah periode, perpanjangan masa jabatan, ini soal serius. Apakah hal serius ini akan berhenti begitu saja? Kembali lagi ke analogi suami istri tadi, ada peluang untuk itu (isu bergulir lagi).”
Baca Juga: Puan Maharani Minta Wacana Penundaan Pemilu 2024 Disudahi
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa yang juga Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, memastikan PKB tegak lurus dengan konstitusi negara.
“PKB tidak akan keluar dari koridor konstitusi,” ujarnya.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono Menikah, Semangat Tepuk Sakinah Disaksikan Jokowi
-
Kejagung Buru Terpidana Pencemaran Nama Baik JK, Silfester Matutina Sulit Ditemukan
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
Tak Ada Larangan, Gibran Justru Bersyukur Roy Suryo dkk Ziarah ke Kuburan Keluarga Jokowi, Mengapa?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap