Suara.com - Kaos dukungan terhadap Anies Baswedan agar menjadi Presiden pada 2024 mendatang dijual saat soft launching Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (20/4/2022) kemarin. Para penjual kaos tersebut merupakan relawan pendukung Anies.
Kaos yang dijual berwarna putih bertuliskan "Anies Bawedan Presiden Indonesia Sejahtera". Ada juga kaos lainnya yang di depannya tertulis "Mas Anies Presiden Indonesia Sejahtera".
Harga kaosnya berkisar Rp35 sampai 85 ribu. Kebanyakan desainnya bergambar wajah Anies yang sedang tersenyum.
Para relawan itu menjual kaos kepada tamu undangan dan warga yang datang sebelum final International Youth Championship (IYC) yang mempertemukan Barcelona U-18 dengan Atletico Madrid U-18.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD DKI fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengecam keras penjualan kaos kampanye itu. Ia menilai Anies telah melakukan pembiaran hingga para relawan bisa berjualan bebas sekaligus berkampanye di acara itu.
"Kesannya ada pembiaran, Anies lebih melihat 2024 daripada DKI sekarang. Padahal, masih banyak titik banjir karena hujan semalam," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Rabu (20/4/2022).
Seharusnya, kata Gilbert, petugas keamanan dan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bisa menertibkan kegiatan ini. Apalagi acara ini dibiayai oleh Pemerintah dan bukan ajang kampanye.
"Tidak selayaknya memanfaatkan acara yang dibiayai pemerintah untuk ajang kampanye," pungkasnya.
Baca Juga: PSI Bakal Kejar Terus Soal Commitment Fee Rp560 Miliar Meski Nanti Balapan Formula E Sudah Selesai
Berita Terkait
-
Politikus PDIP Laporkan Perusahaan Berinisial M O Atas Dugaan Penyalahgunaan Nama Baik Puan Maharani
-
Klaim JIS Dibangun dengan Kerumitan Tinggi, Anies: Jadi Tolak Ukur Baru yang Harus Dikejar Bangsa Lain di Dunia
-
PSI Bakal Kejar Terus Soal Commitment Fee Rp560 Miliar Meski Nanti Balapan Formula E Sudah Selesai
-
Sederet Fakta Menarik Jakarta International Stadium, Pertama di Indonesia yang Punya Atap Buka Tutup
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Kado Spesial HUT ke-80 TNI: Seragam PDL Baru hingga Kesejahteraan Prajurit
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?