Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan posisi partia yang dipimpinnya. Meski tidak masuk pemerintahan, ia mengatakan Demokrat tidak akan menjadi oposisi brutal.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, AHY menjelaskan Parati Demokrat memang menjadi oposisi pemerintah. Walau begitu, ia tidak ingin partainya menjadi oposisi brutal yang tidak memiliki akal sehat.
"Kami tidak ingin menjadi oposisi brutal yang tidak menggunakan akal sehat, yang penting asal beda, bukan seperti itu," kata AHY di Banda Aceh, Aceh, Rabu (20/4/2022).
AHY menjelaskan, Partai Demokrat secara de facto dan de jure memang berada di luar pemerintahan nasional. Meski demikian, ia menyebut peranDemokrat mulia.
Menurutnya, politik dan demokrasi di Indonesia tidak bisa hidup, jika tidak ada kekuatan dari luar. Karena itu, fungsi dari oposisi adalah untuk menyeimbangkan dan mengontrol demokrasi.
"Demokrasi sehat bisa tumbuh, berkembang kalau ada proses check and balance (saling mengontrol). Demokrat sedang memainkan peranan itu," jelasnya.
AHY juga mengungkap banyak masyarakat memberikan apresiasi terhadap partai oposisi. Hal itu membuat Partai Demokrat bisa tetap lantang dalam menyampaikan masukan ke pemerintah dengan positif.
Lebih lanjut, AHY mengatakan, Partai Demokrat selalu mengedepankan kritik yang membangun sesuai fakta yang ada, serta berdasarkan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat.
Tak hanya itu, AHY juga menegaskan pihaknya ingin pemerintahan sukses dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan amanat rakyat.
"Kami tidak ingin ditertawakan sejarah, kami hanya ingin menyampaikan fakta sebenarnya, jika ada yang perlu dikritisi ya kita kritisi," ungkapnya.
"Karena kesuksesan itu dapat membuat masyarakat Indonesia senang dan sejahtera. Ada harapan perubahan dan perbaikan," lanjut AHY.
Tag
Berita Terkait
-
Beda Jauh dengan SBY, MRP Ngaku Tak Pernah Ditemui Jokowi saat Kunjungi Papua: Semangat Blusukan Itu ke Mana?
-
Politisi Nasdem Soroti Kasus di Lombok Tengah Pasca Gelaran MotoGP, Pertanyakan Kinerja Kapolres
-
AHY Terus Persiapkan Diri Menjemput Takdir untuk Pilpres 2024: Mudah-mudahan Jalan Terbuka
-
AHY Tegaskan Posisi Demokrat: Kami Bukan Oposisi Brutal
-
Periksa Ketua DPC Partai Demokrat Samarinda, KPK Telusuri Aliran Uang Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter