Suara.com - Sejumlah atribut mulai panji-panji, spanduk hingga poster bertuliskan kalimat protes dibawa massa buruh, mahasiswa, hingga masyarakat sipil yang tergabung dalam GEBRAK di aksi demo depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Dari pantauan Suara.com di lokasi, salah satu mahasiswa dengan jaket almamater warna merah membawa poster bertuliskan kalimat yang menarik. Dalam poster tertuliskan kalimat bahwa dirinya telah diizikan untuk berdemo oleh orang tuanya.
"Mama Izinkan Aku Protes Negara Ini," demikian tulisan dalam poster tersebut.
Sementara itu poster-poster lainnya bertuliskan kalimat protes agar harga-harga kebutuhan pokok diturunkan terutama minyak goreng, hingga meminta agar revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP) agar dihentikan dibahas untuk mengakomodir UU Omnibus Law Ciptaker.
Orasi demi orasi masih disampaikan oleh perwakilan massa dari atas mobil-mobil komando.
Adapun aparat keamanan bersiaga mengawal jalannya aksi unjuk rasa. Barier-barier besar melintang membatasi massa di depan Gedung DPR RI.
Untuk diketahui, tuntutan massa yang akan berunjuk rasa pada umumnya menolak perpanjangan masa jabatan presiden, kemudian menuntut agar pembahasan Revisi UU PPP untuk mengakomodir perbaikan UU Omnibus Law Ciota Kerja dihentikan, mendesak harga-harga kebutuhan pokok diturunkan, hingga menolak PPN 11 persen.
Berita Terkait
-
Gelar Aksi 21 April, Massa Mahasiswa Mulai Berdatangan Di Kawasan IRTI Monas
-
Emak-emak Ikut Demo Di Aksi 21 April, Bawa Spanduk "Jokowi Mundur"
-
Ditangkap Polisi saat Kumpul di Dekat Istana, Siswa SMP Asal Bekasi Nekat Bolos Sekolah Demi Ikut Demo Mahasiswa
-
Hadapi Demo Mahasiswa, Aparat Pasang Kawat Berduri di Depan Gedung DPR RI
-
Ada Demo Buruh Dan Mahasiswa, Bus TransJakarta yang Melintas Depan Gedung DPR RI Dialihkan Ke Jalan Tol
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO