Suara.com - Peserta 1 juta vaksinasi booster yang digelar PBNU, Polri, dan Kementerian Agama memenuhi target. Bahkan dari data yang ada, jumlah peserta mencapai 1,3 juta orang.
“Alhamdulillah ini kerja yang luar biasa, saya baru ketemu Bapak Kapolri hari Jumat malam minggu lalu. Setelah itu kita lakukan koordinasi maraton. Dan alhamdulillah minat masyarakat luar biasa,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat memberikan sambutan launching 1 juta vaksin di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Program 1 juta vaksinasi booster kali ini digelar serentak di seluruh kantor-kantor PWNU, PCNU, serta di kantor kementerian agama, kantor kepolisian, lembaga pendidikan maupun pesantren yang ditunjuk.
“Lokasi vaksin kali ini bahkan tidak sedikit yang diselenggarakan di gereja-gereja. Ini bukti bahwa antusiasme program ini sangat luar biasa. Di kantor PBNU saja jumlah peserta vaksin lebih dari seribu. Melebihi target,” kata Gus Yahya.
Dukungan bagi program ini juga datang dari beragam elemen masyarakat. Mereka banyak yang secara gotong royong menyumbangkan aneka bingkisan bahkan juga doorprize.
“Ada yang sampai tanya undian doorprize itu apakah tidak judi. Saya sampaikan tidak semua undian itu judi. Judi itu kalau ada taruhan,” kata Gus Yahya.
Vaksinasi booster yang digelar kali ini, kata Gus Yahya, adalah bagian dari upaya untuk membantu masyarakat dalam mengamankan dari resiko pandemi Paska lebaran.
“Mari kita jaga jangan sampai kebahagiaan kita saat mudik tidak menjaga dari resiko pandemi,” kata Gus Yahya:
Gus Yahya juga menyampaikan terimakasihnya kepada pemerintah, khususnya kepolisian yang telah mengizinkan kembali masyarakat menggelar mudik lebaran.
Baca Juga: PIP Gelar Vaksinasi Booster dengan Target 1.000 Vaksin
“Terimakasih Bapak Presiden. Terima kasih Bapak Kapolri, dan pemerintah yang telah membuka kesempatan mudik lagi. Mari kita jaga bersama jangan sampai mudik mencelakakan keluarga di rumah. Mari kita vaksin. Kajian bahtsul masail PBNU vaksinasi siang hari di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan tujuan utama vaksinasi jelang lebaran kali ini untuk melindungi pemudik dan keluarga pemudik yang ada di daerah.
“Terimakasih PBNU, Terimakasih Pak Kapolri serta masyarakat yang mau ikut serta dalam program 1 juta booster ini,” kata Gus Yaqut.
Hal yang sama diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Menurut Kapolri, dengan vaksinasi ini maka ancaman laju peningkatan Covid paskalebaran bisa ditekan.
“Covid-19 belum selesai, sekarang bagaimana kita maksimalkan vaksinasi. Sebelum Ramadhan target 1 juta bisa, setelah Ramadhan turun, dan sekarang kita tembus 1.300.000. Ini berkat bantuan semuanya bantuan dari PBNU,” kata Kapolri.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PBNU, Kapolri, dan Menteri Agama juga berkesempatan menyapa secara virtual pelaksanaan 1 juta vaksinasi booster di beberapa daerah di Indonesia.
Berita Terkait
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar