Suara.com - Koalisi Perjuangan Rakyat Jakarta (Kopaja) menggeruduk kantor Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jumat (22/4/2022). Mereka berniat memberikan Anies Surat Peringatan pertama atau SP1 atas kinerjanya selama ini.
Koalisi ini datang ke Balai Kota sekitar pukul 12.45 WIB. Mereka langsung menuju ke Pendopo Balai Kota yang merupakan bagian teras jalur masuk ke ruangan Anies.
KOPAJA membawa sejumlah atribut seperti poster yang bertuliskan "Anies, waktumu sudah habis", "kami butuh bukti bukan janji". Setelah membentangkan poster itu, perwakilan KOPAJA, Jenny Silvia dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta membacakan SP1 untuk Anies.
Jennie mengatakan ada sembilan permasalahan krusial yang dinilai tak mampu diselesaikan Anies. Masalah pertama adalah buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN).
Lalu, akses air bersih di Jakarta yang sulit diakses warga karena swastanisasi air, ada juga penanganan banjir yang dinilai belum mengakar pada beberapa penyebab banjir, dan sikap Pemprov DKI yang dianggap tak serius dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum.
Kelima, lemahnya perlindungan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Teluk Jakarta. Keenam, reklamasi yang masih terus berlanjut.
Setelah itu, penggusuran paksa yang masih menghantui warga Jakarta, serta belum maksimalnya penanganan Covid-19 serta dampak sosialnya.
Terakhir yang kesembilan, hunian layak bagi masyarakat Jakarta juga dinilai masih menjadi masalah krusial yang belum diselesaikan.
Menurut Jennie, penyerahan SP1 ini penting karena masalah yang masih dialami warga sangat krusial dan berkaitan langsung dengan kehidupan warga.
Baca Juga: Koalisi Perjuangan Warga Jakarta kasih SP ke Anies Baswedan, Ini Isinya
"Pemenuhan terhadap standar kehidupan tersebut harus didapatkan setiap warga dan wajib dipenuhi oleh pemerintahnya," ujar Jennie, Jumat (22/4/2022).
KOPAJA memberikan Anies waktu enam bulan untuk menyelesaikan sembilan persoalan krusial ini. Jika nantinya sampai waktu yang ditentukan tidak selesai juga, maka KOPAJA meminta Anies mundur dari jabatannya.
"Kami mendesak bapak Anies Baswedan untuk memenuhi tanggung jawab tersebut. Kalau tidak, kami harus sampaikan bahwa pak Anies harus di drop out dari DKI karena tidak berhasil memimpin Jakarta," pungkasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Survei Ungkap Anies Paling Dibicarakan Warganet, Tapi Sosok Ini Peraih Sentimen Terpositif
 - 
            
              Koalisi Perjuangan Warga Jakarta kasih SP ke Anies Baswedan, Ini Isinya
 - 
            
              Interpelasi Anies soal Formula E Bakal Digelar Lagi Ketua DPRD DKI, PKS: Kami Tidak Setuju
 - 
            
              4 Fakta Pengunduran Diri Tsamara Amany, Sempat Dituding Gegara Suami Dukung Anies Baswedan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini