Suara.com - Mungkin ada yang belum tahu 1 mei hari apa, sehingga bertanya ke sana kemari. Tanggal 1 Mei, menjadi salah satu hari libur nasional. Namun bukan karena menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022.
Perlu diketahui bahwa 1 Mei bertepatan dengan peringatan hari buruh internasional. Dengan ini, sudah jelas ya, 1 Mei hari apa? Indonesia juga menetapkan tanggal ini sebagai hari libur nasional.
1 Mei adalah tanggal peringatan hari buruh internasional. Namun mungkin ada beberapa di antara Anda yang belum tahu sejarahnya. Maka, mari kita sama-sama mengingat, 1 Mei hari apa dengan ringkasan penjelasan di bawah ini.
May Day Juga Hari Buruh
1 Mei tidak hanya jadi hari libur nasional di Indonesia, tapi juga menjadi hari libur global yang merupakan hari khusus untuk memperingati kelas pekerja dan tenaga kerja terorganisir di seluruh dunia.
Setiap tahun, orang-orang di seluruh dunia memperingati Hari Buruh. 1 Mei dikenal juga dengan sebutan May Day atau Labour Day atau Hari Buruh Internasional.
Biasanya diisi dengan demonstrasi politik skala besar (paywall) yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok sosialis dan serikat buruh.
Meskipun dirayakan secara internasional, Hari Buruh berasal dari Amerika Serikat dan berakar pada kebangkitan serikat pekerja di Chicago abad ke-19. Pada masa itu, mereka melakukan perjuangan keras untuk mendapatkan hak-hak sebagai pekerja dan perjuangan untuk mendapatkan waktu kerja maksimal hanya delapan jam kerja.
Baca Juga: Buruh Mau Rayakan May Day di Stadion JIS, Syarif Gerindra: Bukan Tempatnya
Jika ada yang bertanya 1 Mei hari apa, silahkan dijawab sebagai hari Buruh. Ini merupakan hari libur internasional untuk menghormati perjuangan kelas pekerja dan upaya serikat buruh mendapatkan hak-hak pekerja menjadi lebih sejahtera.
Hari Buruh Internasional secara resmi diakui pada tahun 1889 di Kongres Sosialis Internasional pertama di Paris untuk memperingati Urusan Haymarket - konfrontasi berdarah antara pekerja serikat yang mogok dan polisi Chicago pada tahun 1886.
Setelah protes yang lebih keras di AS, Kongres Sosialis tahun 1904 mewajibkan untuk berhenti bekerja pada May Day. Mereka menyerukan "semua organisasi Partai Sosial-Demokrat dan serikat pekerja dari semua negara untuk berdemonstrasi dengan penuh semangat pada May First untuk pembentukan hukum kerja per hari hanya 8 jam, untuk tuntutan kelas proletariat, dan untuk perdamaian universal."
Demikian itu penjelasan tentang 1 Mei hari apa. Semoga dapat mengingatkan kita semua tentang arti penting hari buruh.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN