Suara.com - Badan investigasi Rusia mengatakan pada Sabtu (23/4) bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan media Rusia yang menuduh para ahli sabotase dari pasukan khusus SAS Inggris telah dikerahkan ke Ukraina barat.
Special Air Service (SAS) adalah pasukan elit militer yang dilatih untuk melakukan operasi khusus, pengawasan dan kontra-terorisme. Kantor berita Rusia RIA Novosti pada Sabtu (23/4) mengutip sumber keamanan Rusia yang mengatakan sekitar 20 anggota SAS telah dikirim ke wilayah Lviv.
Dalam sebuah pernyataan, Komite Investigasi mengatakan akan menindaklanjuti laporan bahwa mereka telah dikirim "untuk membantu dinas khusus Ukraina dalam mengatur sabotase di wilayah Ukraina."
Kementerian Pertahanan Inggris tidak segera mengomentari pertanyaan Reuters terkait hal tersebut.
Inggris mengatakan telah mengirim pelatih militer ke Ukraina pada awal tahun ini untuk menginstruksikan pasukan lokal dalam menggunakan senjata anti-tank. Namun pemerintah Inggris mengatakan pada 17 Februari - seminggu sebelum invasi Rusia - bahwa mereka telah menarik semua pasukan kecuali yang diperlukan untuk melindungi duta besar negaranya.
Tidak jelas langkah apa yang direncanakan Komite Investigasi untuk menanggapi keterlibatan SAS di Ukraina. Namun fakta penyelidikan kemungkinan kehadiran pasukan dari negara NATO adalah penting, mengingat Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara Barat untuk tidak menghalangi "operasi militer khusus" di Ukraina. (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
Ngeri! Rusia Nyatakan Akan Luncurkan Rudal Setan Pada Musim Gugur, Bisa Jangkau Eropa Dan Amerika
-
Mark Zuckerberg Dilarang Masuk ke Rusia
-
Penggemar Super Misterius Vladimir Putin di Facebook, Apa Misi Mereka?
-
Sekjen PBB akan Temui Putin dan Zelensky Pekan Depan
-
Perang Ukraina: Apakah Rusia Sengaja Mengincar Warga Sipil?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs