Suara.com - Saat ini membeli mobil mungkin memang lebih mudah dilakukan. Namun pembeli semestinya memastikan rumahnya mempunyai garasi untuk memarkirkan mobil tersebut.
Biasanya pembeli akan semena-mena memarkirkan mobilnya di depan rumah kalau belum mempunyai garasi. Namun yang dilakukan pemilik mobil satu ini lebih membuat publik geleng-geleng kepala.
Bagaimana tidak? Bukan cuma memarkirkan mobilnya di depan rumah, pemilik juga membangun lahan parkir petakan yang otomatis memakan sebagian ruas jalan umum.
"Beginilah kalau punya uang tapi ga punya otak," tulis perekam video, seperti dikutip Suara.com dari akun Instagram @lambe_turah, Minggu (24/4/2022).
Terlihat sepetak lahan parkir yang sudah dibatasi dibangun di depan sebuah rumah. Mobil si pemilik rumah pun terlihat terparkir rapi di dalamnya, meski yang sangat mencuri perhatian tentu saja soal seberapa banyak area jalan yang terpakai akibat parkiran tersebut.
Konten yang sama turut diviralkan oleh akun Twitter @seputar_tetangga, dan menurut informasi warganet, praktik parkir semena-mena ini dijumpai di salah satu perumahan di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Publik jelas ikut dibuat geram dengan sikap semena-mena pemilik mobil tersebut, apalagi karena rumahnya yang terletak di dekat belokan sehingga tentu kendaraan yang lewat memerlukan ruang lebih luas untuk bermanuver.
Seperti dipantau dari kolom komentar, banyak warganet yang sudah meninggalkan kritikan pedas untuk pemilik mobil. Apalagi karena sikap semena-menanya berpotensi merugikan masyarakat lain karena sampai memakai jalan umum untuk kepentingan pribadi.
"Gaada otak emang, mana jalan sempit ditambah kaya gitu. Dzalim sama warga situ," kritik warganet.
"Pas bamget belokan lagi," komentar warganet.
"Lah??? Trus kendaraan mau lewat mana???" kata warganet lain.
"Berapa jengkal tanah itu, ga kebayang di akhirat," tutur warganet.
"Kaga punya parkiran, sok sok an mau punya mobil. Alhasil markir nya nutupin jalan. Ganggu kenyamanan masyarakat," sindir warganet.
"Emang jalan nenek moyangnya ya," imbuh yang lainnya.
Untuk video selengkapnya bisa ditonton di sini.
Berita Terkait
-
Trending Topic di Twitter, Netizen Bongkar Biaya dan Aturan Manggung Tri Suaka: Ini Penyanyi Apa Tukang Bangunan?
-
Tergelincir, Wanita Berhijab Ini Jatuh Terpelanting dengan Gaya, Warganet: Ngedrift Ala Motor
-
Viral Pemotor Honda Scoopy Dibikin Malu dengan Aksi Boncengers Wanita, Publik: Tolong Dong Translate!
-
Viral Warga Mancing di Jalan Rusak di Selagai Lingga, Ini Tanggapan Wabup Lampung Tengah
-
12 Tahun Jadi PNS Kemenkeu, Viral Pria Bagikan Video Beli Motor hingga Rumah Secara Cash
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya