Suara.com - Di Ngawi, ada seorang kiai yang mempunyai kebiasaan unik dan positif setiap bulan ramadhan. Dia adalah KH Ali Syamsudin Yusuf. KH Ali Syamsudin Yusuf menulis Al Quran raksasa tiap bulan puasa.
KH Ali Syamsudin Yusuf merupakan pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda, di Desa Gerih Kecamatan Gerih.
Disebut raksasa, karena Al-Quran ini ditulis diatas kulit sapi dengan dimensi 1,2 m x 1 m.
KH Ali Syamsudin Yusuf menulis ayat-ayat Al-Quran diatas kulit sapi yang disembelih hanya untuk hewan qurban saja.
Gus Suf, panggilan putra KH Ali Syamsudin Yusuf ini mengatakan, untuk membuat Al-Quran raksasa hingga rampung dibutuhkan hingga ratusan ekor sapi.
Sebab, satu ekor sapi hanya bisa dibuat satu lembar media penulisan ayat-ayat Al Quran.
"Penulisannya hanya pada saat bulan Ramadan," kata Yusuf Sofyan, putra dari KH Ali Syamsudin Yusuf penulis Al Quran raksasa, kepada TIMES INDONESIA, pada Senin (25/4/2022).
Penulisan ayat-ayat Al-Quran kata Gus Suf, telah dimulai oleh ayahnya sejak tahun 2009. Hingga saat ini, telah tersusun sebanyak 10 juz yang selesai ditulis tangan. Dan 5 juz diantaranya, telah dijilid menjadi mushaf yang dibuat dari papan kayu.
"Penulisannya sejak tahun 2009. Dan kemudian sempat berhenti sampai tahun 2019 karena bapak sakit. Insya Allah akan saya lanjutkan di Ramadan tahun depan," ujar Gus Suf.
Gus Suf mengungkapkan, latar belakang penulisan Al Quran raksasa itu dilandasi kesukaan ayahnya akan hal-hal yang unik dan berbeda.
Al Quran raksasa tulisan tangan itu, sebut Gus Suf akan disimpan dan digunakan secara pribadi.
Rencananya, jika sudah selesai menulis genap 30 juz, Al-Quran tersebut akan dibaca pada momen-momen tertentu.
"Kalau sudah selesai, rencananya akan dibaca tiap bulan Suro. Kata bapak, itu akan ada nilai tersendiri," ujar Gus Suf.
Al-Quran raksasa tulisan tangan KH Ali Syamsudin Yusuf, pengasuh pondok pesantren Miftahul Huda, Gerih, Ngawi hingga saat ini telah tersusun 10 juz. Dari 10 juz, lima juz di antaranya sudah dijilid berbentuk mushaf, yang terbuat dari papan kayu jati. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Seruan Taubat Ekologi, Gus Baha Ungkap Ancaman Allah Bagi Perusak Lingkungan
-
Ciptakan Trend Khatam Al-Quran Sejak Dini Lewat Tasmi Jumat Legi
-
Tawarkan Program Hafal Al Quran, Ustaz Yusuf Mansur Sarankan Jemaah Jual Rumah dan Mobil
-
Menebar Cahaya dari Kalam Ilahi: Komunitas Sahabat Al-Qur'an Tumbuh Bersama Ayat dan Amal
-
Suara Islam: Ikhtiar Menjadi Sahabat Ibadah Umat di Era Digital
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka