Suara.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui Satgas Anti-KKN CPNS berhasil membongkar kecurangan yang terjadi saat seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2021. Kecurangan di Lampung dan Sulawesi menggunakan tekonologi canggih.
Seleksi CASN tahun 2021 sejatinya sudah dilakukan berbasis Computer Assisted Test (CAT). Seleksi tersebar di seluruh wilayah Tanah Air pada masa pandemi Covid-19.
Terbongkarnya kecurangan yang terjadi pada seleksi CASN tahun 2021 ini tak lepas dari kinerja berbagai pihak. Terdapat 30 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditangkap atas kasus yang terjadi di 10 tempat berbeda.
10 tempat itu berada di wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Lampung. Khusus wilayah Sulawesi Selatan, tindak kecurangan CASN terjadi di Kota Makassar, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Palopo, Kabupaten Luwu dan Kabupaten Enrekang.
Gara-gara terbongkarnya kasus ini, terdapat 359 calon ASN atau PNS yang didiskualifikasi. Sementara 81 peserta lainnya menunggu nasib alias belum didiskualifikasi.
Berikut ini kronologi terbongkarnya kecurangan seleksi calon ASN atau PNS di Lampung dan Sulawesi
Spy Microphone
Tindak kecurangan yang terjadi pada seleksi calon ASN atau PNS terjadi dengan cara berbeda-beda. Di Kota Makassar, kecurangan yang terungkap ketika peserta tes Kemenkumham menggunakan spy microphone.
Sebenarnya, spy microphone ini sudah cukup canggih karena bentuknya sangat kecil. Peserta juga bisa memasukkan spy microphone dalam bajunya karena kontak langsung antara peserta dan petugas tak terjadi. Tes dilakukan pada masa pandemi Covid-19.
Namun, penggunaan alat tersebut membuat sang peserta melakukan gerak-gerik yang mencurigakan. Akhirnya, petugas penjaga seleksi calon PNS atau ASN melakukan pemeriksaan dan ditemukan spy microphone, serta spy camera.
Dari kasus ini kemudian ditangkap tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku memiliki peran yang berbeda-beda, mulai dari pemberi jawaban, pembuat aplikasi hingga makelar jasa kecurangan tersebut.
Remote Access
Tindak kecurangan menggunakan aplikasi remote access paling banyak ditemukan dalam kasus seleksi calon ASN atau PNS. Kecurangan ini terjadi baik dalam kasus di Lampung maupun Sulawesi.
Di Buol, tepatnya Aula BKPSDM Buol, ditemukan aktivitas dalam dua komputer tentang penggunaan aplikasi remote access. Hal ini terungkap setelah dilakukan kegiatan forensik digital.
Data tersebut kemudian ditambah dengan berbagai bukti lain, seperti laporan penyidikan internal dari instansi Pemkab Buol hingga rekaman kamera pengawas.
Tag
Berita Terkait
-
Kepala BKPSDM Kolaka Utara Jadi Tersangka Praktik Curang Seleksi CASN, Peserta Bayar Rp150 Juta Supaya Lolos Tes
-
Modus Kecurangan Seleksi CASN 2021 Terbongkar! Picu Ratusan Peserta CPNS Didiskualifikasi
-
Diduga Ada Bawahannya Terlibat Kecurangan Seleksi CASN, Menpan RB: Kalau Terbukti Kami Pecat!
-
4 Orang Tersangka Kecurangan Seleksi CASN 2021 di Lampung, 58 CASN Setor Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Bareskrim Ungkap Sindikat Kecurangan Seleksi CPNS 2021: 30 Orang Ditangkap, 359 Peserta Lolos Didiskualifikasi
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak