Suara.com - Status atau peringatan untuk menganalisis aktivitas vulkanik gunung api di setiap negara berbeda - beda. Di Indonesia, level status peringatannya menggunakan sistem peringatan dari aktif normal hingga awas.
Level status ini dibuat untuk dijadikan isyarat saat terjadi aktivitas gunung berapi. Dengan adanya level status ini, korban akibat meletusnya gunung berapi bisa ditekan atau diantisipasi. Lantas apa saja level status gunung berapi? Berikut penjelasannya.
1. Aktif normal
Status aktif normal Memiliki arti bahwa tidak ada gejala tekanan pada magma. Dapat diartikan bahwa level status ini menunjukkan bahwa gunung api yang diamati tidak ada perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik.
Level status ini juga menunjukkan bahwa tidak ada letusa hingga kurun waktu tertentu. Serta kegiatan gunung api tidak menunjukkan adanya kelainan atau berada di level dasar.
2. Waspada
Level waspada mempunyai arti bahwa gunung api mulai adanya aktivitas, yaitu mulai terdapat tekanan pada magma gunung berapi. Level status ini juga bisa diartikan mulainya ada peningkatan aktivitas seimik dan mulai muncul kejadian vulkanik.
Serta mulai terlihat perubahan visual di sekitar kawah. Dan mulai terjadi gangguan magmatik, tektonik, atau hidrotermal tetapi diperkirakan tidak terjadi erupsi dalam jangka waktu tertentu.
3. Siaga
Baca Juga: Aktifitas Erupsi Gunung Anak Krakatau Meningkat, BPBD Pandeglang Antisipasi Hal Ini
Level status yang menunjukkan bahwa gunung berapi akan mengeluarkan magma dan letusannya akan menjadi bencana. Level ini juga menunjukkan bahwa gunung berapi sedang mengalami peningkatan seismik yang didukung dengan pemantauan vulkanik lainnya.
Pada level status gunung berapi ini, terlihat jelas perubahan baik secara visual maupun perubahan aktivitas kawah. Dan pada level ini juga, ada kemungkinan gunung api akan mengalami erupsi besar yang mungkin terjadi dalam kurun waktu dua pekan.
4. Awas
Mengandung arti bahwa masyarakat sekitar gunung berapi harus mengungsi. Karena level status peringatan ini menunjukkan bahwa gunung berapi akan mulai meletus dan letusan ini mengakibatkan bencana yang sangat berbahaya.
Level status awas merujuk letusan utama yang dilanjutkan dengan letusan awal, lalu diikuti semburan abu dan uap. Dan diikuti dengan erupsi besar. Setelah dikeluarkannya level status awas ini, kemungkinan erupsi besar akan berlangsung dalam kurun waktu 24 jam.
Demikianlah 4 level status gunung berapi yang ada di Indonesia untuk menganalisis aktivitas gunung berapi.
Berita Terkait
-
Aktifitas Erupsi Gunung Anak Krakatau Meningkat, BPBD Pandeglang Antisipasi Hal Ini
-
Ini Isi Tas Siaga Bencana, Persiapkan untuk Antisipasi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau
-
Penumpukan Badan Anak Krakatau Berpotensi Timbulkan Tsunami, Badan Geologi: Ini Harus Diwaspadai
-
Gunung Anak Krakatau Siaga, Ada Potensi Tsunami Pada Malam Hari, BMKG Minta Masyarakat Tidak Terpancing Isu Liar
-
Ada Pembentukan Badan Baru di Gunung Anak Krakatau yang Berpotensi Memicu Tsunami
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Najelaa Shihab di Grup WA Nadiem, Bantah Ikut Bahas Korupsi Chromebook: Bukan Lingkup Saya
-
Septian Seto Kupas Masalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Bukan Jebakan Utang, Tapi...
-
Skandal Jet Pribadi Pimpinan KPU RI, KPK: Kami Siap Pelajari Putusan DKPP
-
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Fadli Zon ke Generasi Muda: Kalian Penentu Sejarah
-
Skandal Makan Bergizi Gratis? BGN Stop Operasi Ratusan Dapur, Unggah Foto dan Video Jadi Wajib!
-
Tragis! Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung, Sempat Terserempet Motor
-
Ciliwung Meluap usai Hujan Deras, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini