Suara.com - Penyeludupan ratusan daging babi ilegal berhasil digagalkan di Parepare, Sulawesi Selatan. Penggagalan penyeludupan tersebut sebagai upaya agar daging babi itu tidak disalahgunakan.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, peristiwa itu merupakan bentuk kerja sama Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Parepare bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Polairud Polri, dan Karantina Ikan.
Mereka berhasil menggagalkan penyelundupan daging babi ilegal sebanyak 700 kilogram. Kepala Karantina Pertanian Parepare, And Faisal menjelaskan pihaknya menemukan 15 boks kardus milik penumpang yang disinyalir berisi daging babi.
Faisal melanjutkan, pembawa boks itu tersebut tidak membawa sertifikasi, sehingga dikembalikan ke daerah asalnya, yaitu Makassar. Pengembalian ini dikawal langsung oleh Pejabat Karantina Pertanian Parepare.
"Hal tersebut untuk mamastikan ketertelusuran dan menjamin daging tersebut tidak disalahgunakan. Kami juga telah melakukan pembinaan kepada pemilik dan mengambil sampel untuk memantau uji laboratorium jumlah cemara mikroba," ujarnya.
Sementara itu, dari sisi penyebaran penyakit babi, Sulawesi menjadi pulau yang masih bebas dan belum ada laporan kasus penyakit demam babi Afrika (ASF). Diketahui virus infeksi penis tersebut dapat membunuh populasi babi domestik dengan cepat.
Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian mengapresiasi kerja sama antara Pejabat Karantina Pertanian Parepare dengan KSOP Parepare, Polairud, dan Karantina Ikan. Ia memuji penggagalan penyeludupan itu.
"Berkat koordinasi yang baik, penyelundupan daging babi tersebut dapat digagalkan," kata Bambang.
Bambang mengatakan, selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Karantina Pertanian di seluruh Indonesia akan terus meningkatkan pengawasan lalu lintas.
Baca Juga: Gegara Perang Rusia-Ukraina, Babi Hutan di Jerman Bernama Putin Ganti Nama
“Dalam hal pencucian uang, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan karantina yang saya terima dari perusahaan perusahaan, perusahaan, untuk produksi produknya,” kata Bambang.
Berita Terkait
-
Gegara Perang Rusia-Ukraina, Babi Hutan di Jerman Bernama Putin Ganti Nama
-
Gegara Perang Rusia-Ukraina, Babi Hutan di Jerman Bernama Putin Ganti Nama
-
Kilang Minyak Ilegal Meledak Di Nigeria, 80 Orang Tewas
-
Dua Harimau Sumatera Ditemukan Mati di Aceh, Begini Kata Polisi
-
Kemlu Minta Masyarakat Waspada Tawaran Kerja di Luar Negeri dengan Kriteria Ini
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!