Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta keluarga yang sedang mudik tidak hanya bermain handphone (HP) saja selama perjalanan. Ia meminta waktu menuju kampung halaman dimanfaatkan dengan baik bersama anak.
Hal ini dikatakan Anies saat melepas pemudik yang mengikuti program mudik gratis gelombang pertana yang dilaksanakan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022). Pesan ini ia sampaikan bagi orang tua yang membawa anaknya saat mudik.
"Nah bapak-ibu sekalian, HP ini dipakai untuk komunikasi. Komunikasi ya, begitu perjalanan dimulai HP-nya disimpan baik-baik, jangan dipakai sepanjang jalan," ujar Anies di lokasi, Rabu (27/4/2022).
Anies mengatakan, momen perjalanan mudik harus dimanfaatkan orang tua dengan menceritakan pengalaman hidupnya. Salah satunya cerita mengenai bagaimana bisa datang ke Jakarta dari kampung.
"Gunakan perjalanan ini untuk mendongeng pada anak-anak ceritakan perjalanan hidup Bapak-Ibu sekalian kenapa dulu sampai di Jakarta, bagaimana kisahnya berangkat dari kampung dulu," jelasnya.
Lalu, bisa juga sambil jalan menunjukan tempat menarik yang indah kepada anak. Tujuannya agar sang buah hati mengetahui indahnya negeri ini.
"Tunjukan titik sepanjang perjalanan yang menggambarkan keindahan Indonesia tunjukan negeri ini negeri yang indah biar anak-anak kita sepanjang perjalanan memiliki pengalaman."
Diketahui, Pemprov DKI menyediakan 11.680 kursi untuk mudik dan 8.000 kursi untuk arus balik. Pemudik diberangkatkan menggunakan 292 bus yang disediakan di sejumlah terminal.
Kemudian, ada juga kuota pengangkut motor pemudik sebanyak 660 tempat. Lalu, untuk arus balik, ada 270 kuota pengangkut motor yang disediakan.
Baca Juga: Polda Metro Siagakan Personel 24 Jam Guna Cegah Aksi Penipuan, Copet, Jambret yang Incar Pemudik
Ada 17 kota dan kabupaten di lima provinsi di Pulau Sumatera dan Jawa yang jadi tujuan mudik gratis ini. Belasan kota tujuan itu ialah Palembang, Lampung, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, dan Wonosobo.
Kemudian, Yogyakarta, Sragen, Wonogiri, Madiun, Kediri, Jombang, serta Malang.
Berita Terkait
-
Cegah Penyelundupan Narkoba, BNN Terjunkan Tim K9 Cek Barang Pemudik di Terminal Kampung Rambutan
-
Dapat Dukungan dari Parpol, Jalan Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024 Dinilai Makin Lancar
-
Pemudik Harapkan Anies Tambah Kuota Mudik Gratis Tujuan Sumatera
-
Puluhan Ribu Lebih Tiket Terjual, Dirut KAI Sebut Pemudik di Pasar Senen Tetap Tinggi di Hari Pertama Lebaran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis