Suara.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni memberangkatkan sebanyak 482 pemudik dari Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Pelabuhan Belinyu, Bangka Belitung.
Kepala Cabang Pelni Tanjung Priok, Nuraini Dessy W, Rabu (27/4/2022) menjelaskan, ratusan pemudik itu diberangkatkan menggunakan Kapal Motor (KM) Bukit Raya.
KM Bukit Raya memiliki kapasitas sekitar 1.000 penumpang yang melayani rute di antaranya Belinyu, Bangka Belitung, Pontianak dan Surabaya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, otoritas pelabuhan setempat mulai membuka gerbang keberangkatan para pemudik tersebut. Alur masuk para pemudik itu diawasi langsung petugas Kepolisian dan petugas Kementerian Perhubungan dibantu TNI dan Pelni serta otoritas pelabuhan.
Berdasarkan data dari Pelni, KM Bukit Raya dijadwalkan bertolak kembali ke Belinyu pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, KM Bukit Raya bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok setelah berlayar dari Pelabuhan Belinyu pukul 13.00 WIB. Adapun jumlah pemudik yang tiba atau turun di Pelabuhan Tanjung Priok dari Belinyu menumpangi KM Bukit Raya berdasarkan data Pelni mencapai 682 orang.
Pada arus mudik H-5 Lebaran ini, Pelabuhan Tanjung Priok dilayani tiga armada, yakni KM Bukit Raya dari Pelni dan dua kapal perusahaan swasta. Dua armada kapal swasta yang dioperasikan oleh PT Bukit Merapin Nusantara Lines, yakni Kapal Sawita yang sudah bertolak pukul 00.45 WIB tujuan Tanjung Pandan, Bangka Belitung.
Kapal yang berkapasitas 200 orang penumpang itu mengangkut 52 orang pemudik. Selain itu, Kapal Sakura Express yang dijadwalkan berlayar pukul 23.00 WIB tujuan Pangkal Dalam, Pangkal Pinang.
Sementara itu, sejumlah pemudik yang ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok mengaku tidak memanfaatkan mudik gratis karena terbentur kesibukan dan waktu kerja. Mereka memilih mudik H-5 Lebaran sekaligus juga menghemat biaya dan lebih awal untuk mudik.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok Diperkirakan pada H-3 Lebaran
"Biar lebih hemat saja mudik naik kapal laut dan ada waktu lumayan panjang sebelum Lebaran," kata pemudik tujuan Bangka Belitung, Maulana.
Senada dengan Maulana, pemudik lainnya Iin Kurniasih mengaku ingin memanfaatkan mudik gratis namun waktu tidak memungkinkan karena dirinya harus menyelesaikan pekerjaan.
"Tidak memungkinkan ikut mudik gratis gelombang pertama dan kedua nanti karena harus kerja. Ini juga berangkat lebih awal biar tidak terlalu mepet bisa macet nanti," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?
-
Tega Banget! Pria di Jagakarsa Maling di Rumah Tetangga, Begini Ending-nya usai Kain Sprei Copot
-
Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO, Komisi III Dorong Kejagung Buru Aset Koruptor Lain
-
Mengapa Aktivis Desak Jepang dan Korea Hentikan Impor Wood Pellet dari Indonesia?
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular
-
Survei Poltracking: Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Dipercaya Publik, Upaya Gulingkan Gibran Juga Gagal?
-
Heboh Warung Epy Kusnandar Dipalak Preman, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?
-
Jejak Licik Suila Rohill: Perempuan Bekasi Tipu 58 Orang, Raup Duit Miliaran dari Kavling Fiktif
-
Mahfud MD Heran Disuruh KPK Lapor Dugaan Korupsi Whoosh: Aneh, Panggil Saja Saya