Suara.com - Permusuhan terhadap kitab suci umat Islam, Al-Qur'an, adalah tanda kebodohan, kata presiden Turki pada Rabu (27/4/2022).
Berbicara dalam program terakhir Kompetisi Pembacaan Quran TRT di Istanbul, Recep Tayyip Erdogan mengatakan “beberapa negara Eropa berusaha mendapatkan keuntungan politik dengan memusuhi Islam dan Muslim.”
Ada juga orang-orang yang memusuhi Al-Qur'an dengan membakarnya, kata Erdogan, seraya menambahkan "vandalisme yang ditampilkan oleh orang-orang yang bermusuhan ini adalah tanda kebodohan mereka."
“Mustahil bagi siapa pun yang membaca Al-Qur’an untuk memendam permusuhan terhadap kitab yang diberkahi ini,” katanya.
“Tentu saja, kami tidak akan menoleransi permusuhan apa pun terhadap kitab suci, tetapi kami tidak akan pernah lupa bahwa yang utama adalah membaca, memahami, dan menghayati Al-Qur’an.”
Pada 14 April, Rasmus Paludan, pemimpin kelompok sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), membakar sebuah kitab suci umat Islam di kota Linkoping, Swedia selatan.
Dia juga mengancam akan membakar salinan Al-Qur’an dalam demonstrasi lanjutannya.
"Di bulan suci Ramadhan, kami sekali lagi mengutuk sekuat mungkin serangan dan provokasi terhadap Islam, Muslim, Al-Qur'an dan tempat-tempat ibadah di berbagai belahan dunia," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
“Serangan keji terhadap kitab suci kita, Al-Qur’an, di Swedia telah menunjukkan bahwa pelajaran dari masa lalu belum dipelajari, bahwa masih ada keraguan untuk mencegah tindakan provokatif Islamofobia dan rasis, dan bahwa kejahatan rasial secara terbuka dan terang-terangan ditoleransi di bawah kedok kebebasan berekspresi,” tambahnya.
Baca Juga: China Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia
Kemlu Turki menggarisbawahi akan terus berjuang melawan ancaman yang ditimbulkan oleh mentalitas Islamofobia dan rasis.
Ankara menyerukan semua negara dan organisasi internasional untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap Islamofobia dan rasisme, tambahnya. (Sumber: Anadolu)
Tag
Berita Terkait
-
Catat! Ini Amalan di Hari-hari Terakhir Bulan Ramadan untuk Kumpulkan Pundi-pundi Amal
-
Kisah Abou Diaby, Eks Arsenal yang Jadi Hafiz Al-Qur'an
-
Cerita Agam dan Basyasman Lakukan Gerakan Dakwah Online Bantu Pondok Pesantren yang Krisis Al Quran
-
Kisah KH Ali Syamsudin Yusuf, Tulis Al Quran Raksasa Tiap Ramadhan
-
Tak Lupa Tuhan, Pemuda ini Tetap Menyempatkan Baca Al-Quran saat Jongkok Berjualan Donat di Pinggir Jalan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik