Suara.com - Momen yang ditunggu saat Lebaran bukan sekadar kuliner yang menggugah selera. Di Lampung, ada seni topeng bernama Sekura yang rutin digelar menyambut hari raya Idul Fitri.
Sekura merupakan jenis seni topeng yang berasal dari pesisir barat Lampung. Mengutip Indonesia Kaya, salah satu ragam budaya di Sumatera ini sudah berkembang sejak Kesultanan Banten masih memiliki pengaruh di sana.
Sekura identik dengan penutup wajah terbuat dari kayu, kacamata, kain atau bahkan hanya cat warna-warni yang menghiasi wajah. Sebagai ciri khas, orang yang ber-sekura menggunakan busana dengan warna mencolok.
Pesta sekura ini digelar menyambut Idul Fitri sebagai ungkapan atas rasa syukur dan suka cita menyambut datangnya hari suci umat Muslim.
Konsep dari pesta sekura ini bisa dibilang "dari kita untuk kita". Peserta sekura tak sekadar memakai topeng. Ketika berkeliling, terutama rumah tetangga, mereka bisa mendapatkan makanan dari setiap rumah. Namun dalam perkembangan zaman, sekura juga menjadi festival.
Asal Mula Sekura
Dalam sebuah cerita, sekura diyakini sebagai sebuah atribut ketika terjadi perang saudara. Penggunaan sekura atau topeng atau dalam kata lain, yakni sakhuka atau penutup wajah", digunakan agar menyembunyikan wajahnya ketika harus melawan kerabat sendiri.
Namun dalam versi cerita lain, pesta sekura ini merupakan percampuran antara budaya islam dan hindu di Lampung. Suku Tumi menggunakan topeng untuk sarana pemujaan terhadap dewa.
Topeng yang digunakan suki Tumi biasanya merupakan ekspresi dari roh halus yang dipersepsikan dengan wajah menyeramkan atau menakutkan. Ini hampir mirip dengan ogoh-ogoh di Bali. Bedanya, ogoh-ogoh merupakan boneka yang dibakar usai diarak.
Baca Juga: Shalat Idul Fitri 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Niat untuk Imam dan Makmum
Nah, ketika Islam mulai masuk ke Lampung, tradisi ini tak dihilangkan. Tradisi topeng diubah maknanya menjadi karakter manusia dengan karakter buruk, seperti nafsu, amarah, hingga rakus.
Dua Jenis Sekura
Sekura tak hanya menggambarkan karakter buruk. Ada juga menggambarkan sifat baik. Untuk karakter atau sifat buruk disebut sekura kamak. Sementara untuk karakter atau sifat baik disebut sekura betik.
Perbedaan ini mempengaruhi jenis pakaian yang digunakan. Sekura kamak menggunakan pakaian yang tampak jelek atau kotor. Sementara sekura betik menggunakan pakaian yang rapi dan bersih.
16 Lokasi
Pada Lebaran 2022, Lampung Barat akan meriah dengan gelaran pesta budaya Sekura. Sudah ada 16 titik lokasi yang mengkonfirmasi akan menghidupkan budaya ini. Waktunya antara 1 Syawal hingga 6 Syawal 1443 hijriah.
Gelaran tahun ini bakal menjadi pengobat rindu setelah dua edisi lebaran tanpa Sekura. Momen ini sangat tepat ketika pemerintah sudah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2022.
Warga Lampung yang dua tahun terakhir tak mudik, bisa bertemu sanak saudara sekaligus menyaksikan Sekura. Tentu saja acara ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Kontributor : Lukman Hakim
Berita Terkait
-
Shalat Idul Fitri 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Niat untuk Imam dan Makmum
-
9 Artis Tak Lagi Rayakan Lebaran Karena Pindah Agama, Nora Alexandra Baru Mengaku
-
Dinkes Imbau Pemudik Tidak Suntik Booster di Hari Keberangkatan, Ini Alasannya
-
Bacaan Niat Mandi Idul Fitri, Lengkap dengan Tata Cara dan Hukumnya
-
Menjelang Lebaran, Pedagang Sembako Di Mamuju Diminta Jangan Naikkan Harga Tak Wajar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat