Suara.com - Kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO dan turunannya telah berlaku di Indonesia sejak 28 April 2022 lalu. Tapi ternyata ada yang diuntungkan jika Indonesia benar-benar menghentikan ekspor minyak sawit mentah loh.
Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri, sehingga tidak lagi terjadi kelangkaan.
Sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, banyak pro dan kontra dari berbagai pihak. Bahkan kebijakan tersebut dinilai bisa merugikan bangsa Indonesia bahkan bisa berdampak bagi dunia.
Mengingat Indonesia adalah produsen minyak sawit mentah terbesar didunia karena pasokan kebutuhan dunia sebanyak 50% lebih bergantung pada Indonesia.
Ketika Indonesia resmi menerapkan kebijakan tersebut, justru ada negara lain yang sangat diuntungkan. Negara manakah itu?
Negara yang menangguk keuntungan dadi kebijakan larangan ekspor CPO di Indonesia adalah Malaysia. Ini disebabkan, ketika ekspor Indonesia ditutup, maka negara-negara importir CPO di dunia akan mengalihkan permintaannya ke Malaysia sebagai produsen terbesar kedua di dunia setelah Indonesia.
“Langkah mengejutkan datang di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pengetatan pasokan minyak nabati global. Menanggapi langkah tak terduga, harga minyak kedelai melonjak ke rekor tertinggi US$ 1.795 per ton dan minyak sawit berjangka naik RM36 menjadi 6.349 ringgit per ton," kata Public Investment Bank (PIB) negeri Jiran dikutip dari media setempat, pada Senin (25/4/2022).
Riset Bank Investasi tersebut menyebutkan, dengan adanya kebijakan mengenai larangan ekspor CPO Indonesia, hanya ada sedikit ruang bagi pelaku perkebunan hulu untuk menawar harga yang lebih tinggi dengan perusahaan penyulingan.
"Pelaku perkebunan Malaysia seperti Genting Plantation, KLK, Sime Darby Plantation dan TSH yang memiliki eksposur kuat ke pasar Indonesia, tidak akan dapat sepenuhnya menangkap kinerja harga CPO yang kuat saat ini karena bea ekspor yang besar dan kebijakan nol ekspor yang berlaku," tambahnya.
Baca Juga: Larangan Ekspor Minyak Sawit: Untuk Mafia, Pengusaha, atau Rumah Tangga?
Sementara itu, ada dampak lain dari kebijakan pelarangan ekspor CPO Indonesia, yakni harga CPO dunia yang akan kembali merangkak naik, karena pasokan dari Indonesia hilang di saat produksi dari Malaysia menghadapi tekanan krisis tenaga kerja.
Tak hanya Malaysia, negara produsen minyak nabati alternatif juga akan memperoleh keuntungan dari kebijakan Indonesia melarang ekspor CPO.
Minyak nabati alternatif tersebut diantaranya soybean oil, rapseed oil dan sunflower oil yang diproduksi Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Tag
Berita Terkait
-
Larangan Ekspor Minyak Sawit: Untuk Mafia, Pengusaha, atau Rumah Tangga?
-
Rocky Gerung Sentil Kebijakan Jokowi Setop Ekspor CPO: Sok Nasionalis dan Betul-betul Pamer Kuasa
-
Tekan Harga Minyak Goreng, Pemerintah Resmi Melarang Ekspor CPO
-
Dukung Keputusan Presiden Jokowi Larang Ekspor CPO, Gerindra: Demi Mengembalikan Kedaulatan dan Stabilitas Ekonomi
-
Mendag Muhammad Lutfi: Larangan Ekspor untuk Pastikan Rakyat Dapat Minyak Goreng
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?