Suara.com - Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan DPP PDIP Yasonna Laoly baru-baru ini membagikan beras kepada warga Medan, Sumatra Utara. Sambil berbagi, ia mengatakan bantuan itu dari Ketua DPR Puan Maharani.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Yasonna membagikan bantuan beras kepada warga dari 21 kecamatan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut. Ia menjelaskan bantuan itu dari "Mbak Puan", yang merupakan rekan satu partainya.
Dalam sambutannya, Yasonna mengatakan bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat, khususnya ibu-ibu. Ia juga berjanji bahwa PDIP akan selalu hadir di tengah masyarakat dalam memperjuangkan kebijakan prorakyat.
“PDI Perjuangan akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Ini bantuan beras dari Mbak Puan (Maharani) yang kita salurkan untuk membantu masyarakat, membantu ibu-ibu dan keluarganya," ungkap Yasonna, di Gang Sado, Medan Johor, Kelurahan Titi Kuning, Kota Medan, belum lama ini.
Adapun bantuan beras yang diberikan berukuran lima kilogram. Beras itu dibagikan ke 3.000 warga Medan. Selain warga, kader PDI Perjuangan tingkat ranting serta PAC juga mendapat bantuan beras tersebut.
Dalam momen ini, Yasonna juga memberikan sejumlah pesan kepada masyarakat hingga kadernya. Ia meminta agar mereka semua memperkuat solidaritas, khususnya selama pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk lebih peduli pada sesama, perkuat solidaritas dan gotong royong nasional,” pesan Yasonna yang hadir di lokasi didampingi didampingi jajaran PAC Kota Medan.
Selain itu, kader PDIP juga diinstruksikan agar selalu menemui masyarakat dan menyerap aspirasinya. Instruksi itu diberikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, agar PDIP bisa selalu solid bersama rakyat.
“Terlebih saat ini bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, sehingga kita ingin bersama-sama membantu dan saling meringankan beban. Semoga ini menjadi kebahagiaan untuk kita bersama-sama meraih kemenangan,” tandas Menteri Hukum dan HAM tersebut.
Baca Juga: Jika Gandeng Sosok Tak Terduga Ini Sebagai Cawapres, Peluang Anies Jadi Presiden Dinilai Tinggi
Berita Terkait
-
Jika Gandeng Sosok Tak Terduga Ini Sebagai Cawapres, Peluang Anies Jadi Presiden Dinilai Tinggi
-
Sudah Dianggap Keluarga, Puan Unggah Foto Selfie Bareng Prabowo dan Megawati
-
Hasto Membantah Ucapan Puan Soal Capres Modal Ganteng Ditujukan kepada Ganjar
-
Puan Maharani Cerita Peran Soekarno dan Pendiri NU di Balik Kemunculan Istilah Halal Bihalal
-
Ucapkan Selamat Idul Fitri, Puan Berpesan : Jangan Abai
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri