Suara.com - Sejumlah orang kecewa karena tidak bisa masuk Taman Margasatwa Ragunan, Selasa (3/5/2022).
Dwi Iswandi yang datang bersama keluarganya dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tidak bisa masuk ke Ragunan karena baru tahu harus memesan tiket secara online sehari sebelumnya.
"Saya dari pukul 10.00 WIB. Ndak bisa masuk karena daftarnya harus H-1," kata Dwi.
Dwi mengatakan baru memesan tiket secara online pada hari ini. Karena tidak tahu prosedurnya, dia dan keluarganya langsung mendatangi Ragunan dengan harapan bisa masuk.
"Belum tahu dan itu memang tidak ada sosialisasinya kayaknya sih," kata dia.
Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi mengatakan pemesanan tiket secara online merupakan syarat mutlak semenjak pandemi Covid-19.
"Ya jangan lupa. Ya prosedur itu tidak bisa ditinggalkan karena itu jadi syarat mutlak masuk Ragunan," kata Bambang.
Persyaratan lainnya, masyarakat sudah menerima dosis kedua vaksinasi. Bagi anak-anak, syaratnya telah menerima vaksin dosis satu.
"Daftar online, sudah vaksin dosis dua, dan utk anak2 dosis satu. Terus cuaca saat ini sedang berubah-ubah jangan lupa bawa perlengkapn jas hujan atau payung. Sedia payung sebelum hujan," kata dia.
Baca Juga: 22.785 Orang Kunjungi Ragunan Siang Ini, Loket Tutup Jam Empat Sore
Berita Terkait
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Seruan Ruang Aman bagi Peran Perempuan di SM Nantu Boliohuto dan Tahura BJ Habibie
-
Pramono Anung Tinjau Ragunan Usai Viral Harimau Kurus
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka