Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengunjungi tiga negara di Eropa yakni Inggris, Jerman, dan Prancis dengan agenda salah satunya membahas kerja sama pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
"Pertama menindaklanjuti kerjasama transportasi termasuk pembiayaan MRT tapi juga transportasi lainnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Rencananya, Anies terbang ke Eropa pada Selasa (10/5) malam dengan tujuan kunjungan ke kota London, Berlin, dan Paris selama delapan hari.
Selain soal MRT, lanjut dia, Anies ke Benua Biru juga dalam rangka memenuhi undangan dari komunitas di kawasan itu soal mobilitas dan transportasi.
Kemudian, agenda ketiga yakni soal rencana kerja sama sister city dan smart city.
"Itu ada undangan. Jadi memang kepergian Pak Anies dan jajaran ada undangan," ujar Ariza.
Sebagai gambaran, Jakarta sudah memiliki kerja sama sister city dengan sejumlah kota di dunia di antaranya Jeddah, Seoul, Islamabad, Rotterdam, Tokyo, Los Angles, Casablanca, dan Beijing.
Kemudian, Arkansas, Berlin, New South Wales, Paris, Bangkok, Hanoi, Istanbul, Maputo, Kyiv, Moskow, Al Qud's As Shareef atau Jerusalem, Pyongyang hingga Budapest.
Sebelumnya, Anies mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh atau pejabat dari luar negeri salah satu di antaranya dengan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Anne-Marie Trevelyan ketika berkunjung ke Indonesia pada Rabu (23/2).
Baca Juga: Unggah Foto Tulisan Haram Dukung Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Malah Diolok-olok Warganet
Kedua tokoh itu membahas potensi kolaborasi antara Jakarta dengan Inggris dalam berbagai program terkait iklim apalagi Jakarta memiliki target untuk mencapai zero emission pada tahun 2050.
Tak hanya itu, pertemuan itu juga mendiskusikan terkait transportasi umum di Jakarta, khususnya elektrifikasi transportasi umum massal serta pengembangan rute MRT Jakarta.
"Jakarta menyambut baik prakarsa potensi keterlibatan Inggris dalam bersama-sama membangun MRT Timur-Barat ini. Insya Allah, semua berjalan lancar," kata Anies pada Rabu (23/2). (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Unggah Foto Tulisan Haram Dukung Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Malah Diolok-olok Warganet
-
Ridwan Kamil-Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024, Syarikat Islam: Insya Allah Menang dan Indonesia Maju
-
Gelar Halal Bihalal Bersama Pegawai Pemprov DKI, Anies: Mudah-mudahan Jadi Babak Baru di Ujung Pandemi
-
Tak Berlakukan WFH 100 Persen pada ASN Usai Lebaran, Anies: Karena Pelayanan Harus Dikerjakan di Kantor
-
Balai Kota DKI Banjir Karangan Bunga untuk Anies, Ucapan dari Mantan PSI dan Doa untuk RI 1
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO