"Atas nama Filipina, yang saya tahu Anda sangat cintai, kita perlu mendengarkan ini karena, pada akhirnya, kita hanya berbagi satu negara."
"
Keluarga Marcos kembali dari pengasingan pada 1990-an dan sejak itu menjadi satu kekuatan politik yang cukup dominan, karena topangan pengaruh kekayaan besar dan koneksi luas.
Marcos Jr telah menjabat sebagai gubernur, anggota kongres dan senator, saudara perempuannya, Imee, saat ini menjadi senator dan ibunya, Imelda - pialang kekuasaan yang berpengaruh dan janda mendiang diktator - menjabat empat periode di Dewan Perwakilan Rakyat.
Pendekatan 'orang kuat'
Marcos Jr tidak menampilkan platform kebijakan nyata, berkampanye dengan pesan persatuan yang sederhana namun ambigu.
Kepresidenannya diharapkan akan meneruskan kebijakan Rodrigo Duterte, sosok yang memiliki pendekatan yang keras dan kuat, yang terbukti populer dan membantunya mengkonsolidasikan kekuasaan dengan cepat.
Presiden mendatang kemungkinan akan berhadapan dengan keinginan warga menuntut Duterte atas ribuan pembunuhan selama memberlakukan kebijakan anti-narkobanya. Kematian ini juga sudah diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional.
Keuntungan terbesar Marcos adalah dengan mengamankan putri Duterte - walikota kota Davao selatan Sara Duterte-Carpio - sebagai pasangannya, sehingga ia bisa memanfaatkan dukungan ayahnya dan membantu dia untuk membuat terobosan ke wilayah pemilih baru.
Kemitraan mereka telah menggabungkan kekuatan suara dari kubu politik utara dan selatan, meningkatkan peluang mereka sekaligus menambah kekhawatiran para aktivis hak asasi manusia.
Baca Juga: Perhitungan Sementara Pemilu Filipina: Putra Diktator Marcos Jr. Unggul
Penghitungan tidak resmi menunjukkan Duterte-Carpio memenangkan kursi wakil presiden dengan selisih besar.
Marcos Jr dikritik karena melewatkan debat presiden dan membuat beberapa penampilan media selama kampanye, untuk membatasi pengawasan sekaligus mengontrol pesan yang akan ia sampaikan melalui jaringan influencer dan blogger yang diberikan akses luas ke acara-acaranya.
Hasilnya penghitungan tak resmi hari ini menunjukkan keberhasilan besar dari operasi media sosial yang canggih oleh Marcos yang, menurut para kritikus, telah berusaha untuk mendiskreditkan catatan sejarah tentang kronisme, penjarahan, dan kebrutalan selama pemerintahan otoriter ayahnya.
Sekitar setengah dari masa berkuasa Ferdinand Marcos ada di bawah darurat militer.
Terlepas dari temuan resmi yang bertentangan, keluarga Marcos menyangkal telah menyedot miliaran dolar kekayaan negara selama masa kepemimpinannya yang oleh para sejarawan dianggap sebagai salah satu kleptokrasi paling terkenal di Asia.
Banyak pendukung Marcos Jr, yang lahir setelah pemberontakan 1986, yakin bahwa narasi masa lalu itu adalah kebohongan yang dijajakan oleh lawan-lawannya.
Berita Terkait
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Istri Jadi Faktor Kunci, Karim Adeyemi Siap Tinggalkan Dortmund, MU Siap Tebus Rp1,56 T
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?