Suara.com - Lelang tender gorden DPR RI mendadak viral dan menjadi sorotan publik, pasalnya dalam pelaksanaanya ada kejanggalan. Dari 49 peserta yang mengikuti lelang, PT Bertiga Mitra berhasil menjadi pemenang lelang.
Adapun anggaran yang disediakan oleh DPR RI untuk melakukan pergantian gorden di 505 rumah dinas adalah sebesar Rp 48,7 miliar. Pergantian gorden tersebut untuk rumah dinas DPR RI yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan.
Namun, yang menjadi janggal adalah ketika 49 peserta tender tersisa hanya 3 perusahaan. Namun, dari ketiga perusahaan tersebut, yang memenangkan tender adalah perusahaan yang menawarkan nilai lebih tinggi.
Melansir dari laman lpses.dpr.go.id dijelaskan bahwa, PT Bertiga Mitra sebagai pemenang lelang tender pengadaan gorden dengan penawaran Rp 43.577.559.594,23. Namun penawaran itu termasuk tinggi dibandingkan dengan 2 perusahaan lain yang tersisa.
Seperti dari PT Sultan Sukses Mandiri yang menawarkan harga hanya Rp 37.794.795.705,00. Sementara itu, perusahan kedua yang menawarkan lelang dengan harga rendah adalah PT. Panderman Jawa dengan tawaran Rp 42.149.350.236,00.
Penyebab lain lelang tender ini menjadi sorotan publik adalah meski sebenarnya pelaksaan lelang ini diumumkan secara terbuka kepada publik, namun tidak dijelaskan mengenai jenis goden apa yang hendak dibeli.
Publik pun masih belum menemukan jawaban atas hal tersebut. Belum lagi, dalam beberapa waktu lalu Indonesia sedang dilanda pandemi COVID-19, dan harus memangkas banyak anggaran dengan alasan kesehatan.
Untuk diketahui, ada beberapa alasan lelang tender pengadaan gorden untuk rumah dinas DPR RI tidak dimenangkan oleh dua perusahaan yang menawarkan harga lebih rendah.
Alasan tidak dimenangkannya PT Sultan Sukses Mandiri sebagai pemenang lelang adalah karena perusahaan tidak bisa melampirkan nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sebesar paling kurang sama dengan 50% nilai HPS atau pagu anggaran.
Baca Juga: Fakta Menarik Tender Gorden DPR RI yang Diduga Ada Kecurangan
Sementara itu, alasan PT. Panderman Jawa tidak dimenangkannya dalam lelang lantaran ketiadaan bidang usaha dekorasi interior. Perusahaan ini tidak melampirkan status valid keterangan wajib pajak.
Demikianlah ulasan mengenai kontroversi lelang tender gorden rumah dinas DPR RI yang diperuntukan bagi 505 rumah dinas yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan.
Kontributor : Agung Kurniawan
Berita Terkait
-
5 Fakta Dibalik Gorden Tender DPR, Ngotot Diganti Padahal Banyak Penolakan
-
Dari 2004 Hingga 2021, KPK Menjerat 310 Anggota Dewan, 22 Gubernur, 148 Wali Kota dan Bupati dalam Kasus Korupsi
-
Tender Gorden Jadi Sorotan Masyarakat, BURT DPR Jamin Dibatalkan Jika Rugikan Negara
-
Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR Tembus Puluhan Miliar, PSI: Tidak Mempan Dikritik
-
Soal Pengadaan Gorden Rumah Dinas Anggota DPR, Begini Penjelasan Sekjen
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan