Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menilai, niat ketua umum partainya yakni Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 tidak mengganggu kinerjanya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Pernyataan tersebut merespons perkataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak tegas terhadap menteri yang memiliki keinginan mencalonkan diri sebagai presiden. Mardani mengatakan, jika ada menteri sibuk nyapres sebaiknya mundur dari jabatannya.
"Selama ini tidak pernah ada kendala (niat Airlangga nyapres dengan kinerja sebagai menko)," kata Dave saat dihubungi, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya yang harusnya menjadi tolok ukur penilaian, yakni dari hasil kinerja para menteri-menteri itu sendiri.
"Bisa dilihat dari hasil kerja para menteri tersebut, selama performa tetap dijaga dan target serta arahan presiden tercapai. Itu yang seharusnya menjadi tolak ukur kelayakan dlm menentukan arah politik ke depan," ungkapnya.
Sementara itu, Dave mengklaim, khusus Airlangga, banyak gebrakan telah dilakukan sebagai menko. Mulai dari kartu prakerja, UU Omnibus Law Cipta Kerja hingga penanganan Covid-19.
"Terlihat dari capaian dan gebrakan yang beliau telah kerjakan. Mulai dari kartu prakerja, UU Omnibus law, insentif-insentif bagi masyarakat terdampak covid, mendorong digitalisasi diberbagai sektor, meningkatkan investasi asing atau dalam negeri," tuturnya.
"Ini semua prestasi yang luar biasa dan berdampak langsng kepada masyarakat umum," sambungnya.
Sebelumnya, Mardani Ali Sera mendesak Jokowi untuk lebih memperjelas arahan kepada jajaran menterinya, perihal fokus kerja di bidang masing-masing, menyusul tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang segera dimulai.
"Mesti tegas dan jelas arahannya," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).
Untuk mempertegas arahan tersebut, Mardani meminta, Jokowi harus berani bersikap terhadap menteri yang memiliki keinginan mencalonkan diri sebagai presiden.
Sikap serupa yang menurut Mardani juga perlu disadari langsung oleh menteri-menteri terkait dengan memilih mengundurkan diri.
"Semua menteri fokus menjadi pembantu presiden. Yang mau nyapres sebaiknya mundur," kata Mardani.
Berita Terkait
-
Kader Mulai Usulkan Sejumlah Figur untuk Cawapres Prabowo, Gerindra: Nama-Namanya Masih Rahasia
-
Jokowi Minta Menteri Fokus Kerja, Masinton Pasaribu: Itu Pesan untuk Menteri Narsis yang Ingin Jadi Capres
-
Erick Thohir Disebut Layak Maju Pilpres 2024, Kelompok Milenial: Potret Pemimpin Ideal Bagi Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali