Suara.com - Seorang yang mengaku membunuh satpam PT Mitra Cakrawala Pro Jaya (MCPJ) dan selama sepekan telah melarikan diri menyerahkan diri ke Polsek Jambi Luar Kota (Jaluko) untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Anggota Reskrim Polsek Jambi Luar Kota, Polres Muarojambi, telah menerima seorang yang menyerahkan diri, kemudian ditahan dan diserahkan ke Polres Batanghari karena lokasi kejadian pembunuhan tersebut di Kabupaten Batanghari, Jambi," kata Kapolsek Jaluko AKP Rudy Hambali, Kamis (12/5/2022).
Pelaku pembunuhan yang menyerahkan diri ke polisi berinsial IK, berprofesi sebagai satpam PTPN VI. IK pada pekan lalu melarikan diri setelah membunuh teman satu profesinya, satpam PT MCPJ pada Minggu 8 Mei 2022 di lokasi perkebunan Nes.
Tersangka IK menyerahkan diri pada Rabu (11/5) pada pukul 01.00 WIB ke Polsek Jaluko. IK kemudian diperiksa dan mengakui perbuatannya telah membunuh rekannya. Pelaku akan diserahkan ke Polres Batanghari.
IK merupakan warga Desa Muaro Sebo, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, berprofesi sebagai satpam PTPN VI yang ditempatkan di perkebunan Kabupaten Batanghari. Polres Batanghari yang menerima limpahan tersangka masih menindaklanjuti perkara tersebut.
Kasus pembunuhan terjadi tepatnya di Jalan Nes perbatasan Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi pada hari Minggu (8/5) sekitar pukul 01.00 WIB, usai membunuh pelaku IK melarikan diri dan bersembunyi ke tempat lainnya dan akhirnya menyerahkan diri. Belum diperoleh keterangan motif pelaku menghabisi korban. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Kecam Israel Usai Tentaranya Tembak Mati Jurnalis Al Jazeera, ABIM: Arogansi Rezim Zionis
-
Akhir Pelarian Mulyadi, Pembunuh Janda Wiwin, Tewas Gantung Diri di Pohon Petai
-
Polisi Duga Hal Ini yang Bikin Pembunuh Janda di Padalarang Pilih Akhiri Nyawa dengan Gantung Diri
-
Pelaku Pembunuhan Janda di Padalarang Tewas Gantung Diri, Saksi: Ditemukan oleh Ibunya Tadi Pagi
-
Update Kasus Pembunuhan Janda Muda di Padalarang Bandung, Pelaku Dikabarkan Tewas Gantung Diri
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru