Suara.com - Sejumlah elemen buruh berencana menggelar aksi May Day Fiesta sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Buruh pada 14 Mei mendatang. Rencananya, puluhan ribu buruh dari berbagai konfederasi akan ikut dalam acara yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) ini.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan karena ramainya peserta acara ini, lalu lintas sekitar GBK akan terganggu. Apalagi ribuan bus akan diturunkan sebagai akomodasi massa.
"Kami minta maaf pada warga Jakarta akan ada sekitar 1.900 bus masuk Jakarta di tanggal 14 Mei," ujar Andi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Kamis (12/5/2022).
Rencananya, kegiatan ini dimulai pukul 12.00 sampai 17.00 WIB. Andi meminta masyarakat memahami akan terjadinya gangguan dalam berkegiatan di sekitar ketika acara berlangsung,
"Kami minta maaf karena ini kegiatan satu tahun sekali. Kami pastikan aksi tersebut adalah aksi damai," jelasnya.
Selain itu, Andi menyatakan pihaknya tidak akan mengundang politisi dalam May Day Fiesta. Ia tak ingin agenda tahunan ini dimanfaatkan oleh kepentingan politik tertentu.
"Yang ada hanya tokoh-tokoh buruh karena kami yakin perjuangan kami tidak boleh diintervensi oleh politisi manapun. Jadi, kami tidak mengundang tokoh politik manapun, khusus untuk buruh Indonesia," pungkasnya.
Diketahui, dalam May Day Fiesta ini buruh akan menyampaikan 18 tuntutan, di antaranya adalah:
- Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja
- Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas
- Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB
- Tolak upah murah
- Hapus outsourcing
- Tolak kenaikan pajak PPn
- Sahkan RPP Perlindungan ABK dan buruh migran
- Tolak pengurangan peserta PBI jaminan kesehatan
- Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria
- Stop kriminalisasi petani
- Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis
- Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS
- Pemberdayaan sektor informal
- Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja
- Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya
- Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang
- Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)
- Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya
Baca Juga: Ratusan Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran 2022, Buruh Desak Pemprov Jabar Lakukan Ini
Berita Terkait
-
Ratusan Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran 2022, Buruh Desak Pemprov Jabar Lakukan Ini
-
Diterima Pihak Istana, KSPSI Minta Klaster Ketenagakerjaan Dikeluarkan dari UU Ciptaker: Mendegradasi Hak-hak Pekerja!
-
Buruh Sampaikan Empat Tuntutan di Demo Lanjutan May Day, Ancam Datang Lagi Jika Tak Direspons
-
Terimbas Aksi May Day Buruh, Berikut Penyesuaian Rute TransJakarta di Jakarta
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra