Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Partria menyatakan bakal memfasilitasi atlet sepatu roda untuk bisa berlatih di jalan raya. Hal ini dinyatakannya setelah Pengurus Besar Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Persoresi) mendatangi Balai Kota untuk menemuinya.
Riza mengatakan, permainan sepatu roda memiliki banyak jenis termasuk yang diluncurkan dengan kecepatan tinggi. Karena itu, memerlukan jalur yang luas dan panjang bebas hambatan.
"Ke depan nanti kita perlu tingkatkan kembali sementara belum ada tempat yang memenuhi syarat role track yang belum ada di Indonesia," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Namun, nantinya akan ada sejumlah protokol dan ketentuan agar masyarakat pengguna jalan tetap aman atlet bisa berlatih dengan nyaman.
"Paling tidak ke depan menggunakan jalan raya nanti harus dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan kodam akan dicarikan tempat yang sesuai dengan syaratnya," tuturnya.
"Dan yang tidak mengambil kepentingan serta dikawal kepolisian atau dishub, sehingga teman-teman yang ingin melakukan latihan atau pertandingan," katanya.
Kendati demikian, ia tak menyebutkan jalan mana yang nantinya akan digunakan. Pihaknya melalui Dinas Perhubungan akan lebih dulu melakukan kajian dan persiapan terkait hal ini.
"Jadi bisa saja tidak harus selalu di jalan raya, nasional atau provinsi. Bisa di jalan jalan yang sepi, seperti di komplek-komplek perumahan di jakarta ini banyak sekali," katanya.
Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial sekelompok pemain sepatu roda bermain hingga ke bagian tengah jalan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Kegiatan mereka lantas menuai polemik karena dianggap arogan dan mengganggu pengguna jalan, khususnya pengendara.
Baca Juga: Tuai Polemik Karena Latihan Sepatu Roda di Jalan Gatsu, PB Perserosi Minta Maaf ke Pemprov DKI
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulfan menyatakan kegiatan tersebut telah melanggar aturan. Apalagi memang jalan itu tidaj diperuntukan bagi pemain sepatu roda.
"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu karena bukan track buat sepatu roda," ujar Zulfan saat dikonfirmasi, Minggu (8/4/2022).
Adanya pemain sepatu roda itu diakui Zulfan akan mengganggu pengendara yang melintas. Jalan Gatot Subroto memiliki ruas jalan yang luas dan dilalui banyak kendaraan setiap harinya.
"Selain itu berbahaya bagi keselamatan para pelaku sepatu roda tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Zulfan menyatakan pihaknya akan memberikan teguran kepada komunitas itu. Ke depannya jika diulang lagi pihaknya akan menjatuhkan sanksi.
"Bila mereka mengulangi lagi perbuatan yang sama (akan diberikan sanksi). Tapi kita kedepankan tindakan persuasif dengan teguran saja dulu," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan