Suara.com - Ruhut Sitompul sedang menjadi pembicaraan panas di media sosial. Dia dipolisikan atas unggahan meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bagaimana kronologi kasus Ruhut Sitompul unggah foto editan Anies? Simak ulasan berikut ini.
Ruhut Sitompul memang gemar memberikan sindiran pada Anies Baswedan. Sindiran itu juga berlaku bagi para pendukung setia Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Namun dari sederet unggahan yang kerap dilakukan di akun twitter @ruhutsitompul, pria yang naik daun dalam sinetron 'Gerhana' ini selalu "aman".
Namun, unggahan pada Rabu (11/5/22) lalu, membuatnya dipolisikan. Politisi PDI Perjuangan ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan rasisme.
Meme Anies Baswedan
Ruhut mengunggah salah satu foto editan Anies mengenakan baju adat suku Dani. Foto editan itu memperlihatkan seolah Anies bertelanjang dada mengenakan koteka seperti yang dilakukan suku Dani di Papua.
Ruhut mengunggah foto editan tersebut dengan caption "Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X. Sip deh." Unggahan ini menjadi salah satu yang terpopuler di twitter.
Unggahan Ruhut tentang foto editan Anies Baswedan mendapat lebih dari 3000 komentar dan seribu retweet. Banyak dari komentar tersebut yang mempermasalahkan unggahan Ruhut.
Ruhut sempat merespons salah satu warganet yang menyebut bahwa dirinya akan dilaporkan karena mengedit gambar. Dengan santainya, Ruhut menyebut bahwa dia tak pernah mengedit foto tersebut.
Baca Juga: 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI Jakarta Siap Gantikan Anies Baswedan
"Ha ha ha siapa yg edit, aku hanya dikirim. Sip deh," respons @ruhutsitompul.
Foto Editan Agan Harahap
Foto editan Anies Baswedan mengenakan baju adat suku Dani memang bukan editan Ruhut Sitompul. Foto itu merupakan salah satu karya dari seniman manipulator foto dengan instagram bernama Agan Harahap.
Foto editan Anies mengenakan baju adat suku Dani sudah ada sejak 17 Oktober 2017. Dalam unggahannya kala itu, Agan Harapan menulis caption "Pro Pribumi. "Foto itu mendapat belasan ribu komentar dan likes dari pengguna instagram.
Saking mulusnya setiap hasil editan Agan Harahap, para pengikutnya sampai bingung membedakan mana foto asli dan mana foto palsu. Bahkan, Presiden Joko Widodo pernah mengklarifikasi salah satu foto editan Agan.
Kala itu, Agan Harahap mengunggah sebuah foto anak punk mirip Jokowi. Melalui akun resminya, Jokowi memastikan bahwa itu bukan dirinya. Jokowi kemudian mengunggah foto masa mudanya ketika menjadi anak gunung.
Berita Terkait
-
3 Nama Calon Pj Gubernur DKI Jakarta Siap Gantikan Anies Baswedan
-
Terpopuler: Presiden KSPI Sentil Anies hingga 3 Nama Calon Pj Gubenur DKI Jakarta
-
3 Nama Calon Pj Gubernur Jakarta Pengganti Anies: Kasetpres hingga Sekda DKI
-
Wakil Ketua DPRD DKI Berharap Gubernur Setelah Anies Lanjutkan Formula E
-
Puan Maharani Tak Perlu Risaukan Peringkat Elektabilitas Jelang Pilpres 2024
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta