Suara.com - Apakah sapi di Jakarta aman dari Penyakit Mulut dan Kuku? Sebab sebentar lagi mau Idul Adha dan kurban sapi dan kambing. Menjawab pertanyaan itu, BUMD DKI Jakarta, Perumda Dharma Jaya menjawab.
BUMD DKI Jakarta, Perumda Dharma Jaya memastikan daging maupun sapi hidup dan hewan ternak lain yang dipasok ke Ibu Kota dalam kondisi aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hewan ternak di Jakarta didatangkan dari daerah yang masih bebas PMK.
Untuk kebutuhan daging sapi salah satunya dipasok dari impor yang sebagian besar didatangkan dari Australia dan Brazil dalam bentuk daging beku.
Sedangkan sapi hidup didatangkan dari Jawa Barat, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan dari Blora Jawa Tengah.
"Kami memastikan bahwa sumber sapi yang kami ambil selama ini dari tempat yang aman," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman di Jakarta, Selasa.
Meski memastikan sumber sapi dari daerah yang aman PMK, namun ia tetap memberlakukan prosedur ketat dengan memeriksa sapi ketika baru tiba di Jakarta.
Sapi yang terindikasi memiliki penyakit mulut dan kuku, maka langsung akan dikarantina untuk mencegah penularan.
"Kalau dari daerah terindikasi sapi itu tidak boleh turun dari truk, kami masukkan karantina, kami tes di atas truk. Kalau memang ada indikasi, kami suruh keluar, kami akan pulangkan, jadi masuk karantina sendiri," ucapnya.
Baca Juga: Setelah Makan Soto Daging Sapi, Djupri Jatuh Lalu Tewas Saat Menstater Motornya di Depan Warung
Selain memastikan daerah asal sapi aman dari PMK, pihaknya juga melakukan konsolidasi dengan daerah penyuplai sapi untuk memastikan keberlanjutan pasokan agar dapat menekan potensi lonjakan harga daging sapi jelang Idul Adha, 9 Juli 2022.
Sebagai informasi, kata dia, Dharma Jaya memasok sekitar 500 hingga 600 ton per bulan di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian menetapkan sebanyak enam kabupaten di dua provinsi Indonesia terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak
"Provinsi Aceh dua kabupaten, dan empat kabupaten di Jawa Timur," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Rabu (11/5).
Dua kabupaten yang dilanda wabah PMK di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur.
Sementara itu, empat kabupaten di Jawa Timur yaitu Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.
Berita Terkait
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
Biar Jera, Warga Jakarta Bakar Sampah di Ruang Terbuka Bakal Kena Sanksi: Foto Disebar ke Medsos!
-
Sambangi Balai Kota, Gus Ipul 'Tagih' Pramono Sekolah Rakyat Permanen: Kami Harap Dukungan Lahan
-
Potret Janja Da Silva, Ibu Negara Brazil Cek Ombak Program MBG di Jakarta
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia