Suara.com - Koordinator Harian Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif Ihsan Maulana memandang keputusan dalam rapat konsinyering yang menyepakati pemilu 2024 belum menggunakan sistem pemungutan suara secara elektronik (e-voting) adalah langkah yang tepat.
"Berdasarkan informasi yang beredar, hasil rapat konsiyering antara Komisi II DPR RI, Kemendagri, KPU RI, Bawaslu RI, dan DKPP, Pemilu 2024 tidak akan menerapkan penggunaan e-voting, hal ini adalah langkah yang tepat," kata Ihsan berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, hari ini.
Ia mengatakan kesepakatan untuk tidak menggunakan e-voting dalam tahapan pemungutan suara pemilu 2024 telah sesuai dengan kebutuhan pemilu di Tanah Air saat ini, karena pemanfaatan teknologi kepemiluan lebih dibutuhkan dalam tahapan pendaftaran partai politik peserta pemilu, pencalonan, dan rekapitulasi suara.
"Banyak teknologi pemilu yang jauh lebih dapat diterapkan. Misalnya, Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) untuk mempermudah pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partai politik peserta pemilu, Sistem Informasi Pencalonan (Silon) untuk mempermudah pencalonan dan penetapan daftar calon, serta Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) sebagai bagian keterbukaan data suara yang didapatkan oleh calon dan selama ini kerap menjadi ruang jual beli suara," kata Ihsan.
Dia juga menilai e-voting belum dapat digunakan dalam pemungutan suara pemilu 2024 karena ketiadaan dasar hukum dan persiapan penggunaannya.
"Untuk itu (jika ingin menggunakan e-voting), KPU perlu segera mematangkan regulasi penggunaan teknologi kepemiluan yang disesuaikan dengan kebutuhan-nya. Selanjutnya, segera dilakukan uji coba dan sosialisasi," imbau Ihsan.
Sebelumnya, anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gausasil menyampaikan hasil rapat konsiyering antara Komisi II DPR RI, Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP menyepakati Pemilu 2024 belum menggunakan e-voting karena infrastruktur masih belum merata.
Oleh karena itu, kata dia, sistem pemungutan suara masih menggunakan cara yang digunakan dalam pemilu 2019.
"Karena infrastruktur di kabupaten dan kota, apalagi di luar Pulau Jawa yang berkaitan dengan internet belum memadai, akhirnya kami putuskan masalah digitalisasi dan regulasi tidak berubah dari pelaksanaan pemilu 2019," kata dia.
Baca Juga: 6 Partai Baru yang Bakal Bertarung di Pemilu 2024: Wajah Baru, Orang Lama
Berita Terkait
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama