Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperlonggar penggunaan masker bagi masyarakat dengan demikian, masyarakat dibolehkan untuk tidak menggunakan masker di luar ruangan.
Merespons keputusan dari presiden, sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur menyambut baik, meskipun keputusan tersebut berpotensi menurunkan omzet penjualan mereka.
Salah satu pedagang Heri (23) mengaku, tidak khawatir keputusan tersebut akan berdampak terhadap penjualannya. Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir, Pasar Pramuka bukan menjadi tempat utama masyarakat untuk membeli masker.
"Kebanyakan sekarang masyarakat beli masker lewat online-kan. Jadi tidak semuanya belanja ke sini," kata Heri saat ditemui Suara.com, Rabu (18/5/2022).
Dia juga mengaku, pada awal pandemi, meski permintaan masker meningkat, mereka juga sulit mendapatkannya barangnya, karena adanya pembatasan dari pabrik.
"Jadi kami enggak terlalu banyak jual juga," ujarnya.
Sementara di sisi lain, Heri menilai, pelonggaran penggunaan masker menurutnya suatu kemajuan yang harus disambut baik.
"Berlahan kan, nantinya kita enggak perlu pakai masker lagi. Kan dalam dua tahun, kita kemana-mana harus pakai masker. Jadi positif aja sih," kata dia.
Sementara itu, pedagang masker Nur (35) mengaku, belum melihat dampak dari keputusan tersebut terhadap omset penjualannya. Mengingat keputusan itu baru disampaikan presiden pada Selasa (17/5/2022) kemarin.
Baca Juga: Pemkot Pertimbangkan Pelonggaran Pemakaian Masker
Dia juga menegaskan tidak ingin berspekulasi jauh, jika nantinya kan berpengaruh ke penjualannya.
"Kan baru kemarin, jadi belum ada dampaknya. Jadi enggak gimana-giman juga," ujarnya.
Diakuinya, dalam dua tahun pandemi, memang omzet penjualan masker mengalami peningkatan. Meskipun dia enggan merinci angka penghasilannya setiap bulan.
"Pokoknya, Alhamdulilah," kata Nur.
Sependapat dengan Heri, Nur juga mengaku menyambut baik keputusan presiden yang akhirnya berlahan melonggarkan penggunaan masker.
"Bagus lah, jadi normal lagi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Presiden Longgarkan Pemakaian Masker, Ini Tanggapan Pemda DIY
-
Setop Razia Masker, Satpol PP Kini Cuma Awasi Jam Malam Restoran hingga Bar di Jakbar
-
Ikuti Arahan Jokowi untuk Lepas Masker, Bima Arya Beri Pesan ini Untuk Warga Bogor
-
Mulai Hari Ini Tak Ada Razia Masker di Jakarta Barat, Satpol PP: Sesuai Instruksi dari Provinsi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Komeng Tak Sudi Jabar Selalu Disalahkan jika Jakarta Banjir, Pramono Balas Begini!
-
Bawa 7 Poin Tuntutan, Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Aksi Ojol di Depan Gedung DPR RI
-
Datangi Istana, Mendagri Tito Sebut Presiden Prabowo Bakal Lantik Menkopolkam Baru Siang Ini
-
Djamari Chaniago Merapat ke Istana, Mendagri Tito Bocorkan Pelantikan Menko Polkam Baru
-
Profil Ahmad Dofiri, Purnawirawan Jenderal Polisi yang Masuk Bursa Kabinet Prabowo
-
Komisi I DPR Benarkan Djamari Chaniago Akan Dilantik Jadi Menko Polkam, Menporanya Erick Thohir?
-
Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Periksa 5 Pejabat Direktorat Haji Khusus Kemenag
-
Kejagung Periksa 8 Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan yang Menyeret Nadiem, Siapa Saja?
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara