Suara.com - Cilokaq dalam keadaan prihatin. Ini adalah musik tradisional Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai terlupakan.
Anak muda di sana sudah jarang mempelajari kesenian musik.
Cilokaq merupakan gabungan instrumen petik, gesek, dan tiup.
"Perkembangan Cilokaq mulai sekarat di Lombok, musik ini mulai dipinggirkan. Untuk itu salah satu cara agar Cilokaq ini diketahui masyarakat itu dengan cara mengekspos di media," kata Muhammad Nazarudin Munir, pelaku musik tradisional Cilokaq dalam acara Diskusi Halaman Belakang Kantor ANTARA NTB dengan tema "Musika Hibrida, Denting Dawai Penting Kini, Music Cilokaq ala Zero to Heroes & Friends"di Mataram, Kamis (19/5).
Dari segi popularitas sendiri, keberadaan musik pesaing Cilokaq seperti Kecimol yang saat ini lebih populer di Pulau Lombok.
"Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi grup musik Cilokaq," katanya.
Kecimon atau Kecimol itu sendiri merupakan singkatan dari Kesenian Cilokaq Modern, artinya kecimol itu modifikasi dari Cilokaq dengan ditambahkannya instrumen-instrumen musik yang lain.
"Dulu instrumen dari Cilokaq dalam Kecimon seperti Penting ini masih dipakai, tapi sekarang sudah tidak dipakai lagi," kata Nazarudin.
Selain itu, salah satu anggota grup Cilokaq, Lalu Faujan Hakim, sekaligus guru musik di salah satu SLTP di Lombok Tengah mengatakan, seharusnya musik seperti ini mendapat perhatian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk dimasukkan dalam kurikulum.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Dinas di Lombok Timur Nunggak Bayar Pajak
"Di dalam kurikulum kita tidak diajarkan musik tradisional sasak, yang ada malah musik tradisional luar," kata Lalu Faujan Hakim atau akrab dipanggil Ojan.
Ia juga menyampaikan kepeduliannya terhadap Musik tradisional Suku Sasak Lombok tersebut dan bertekad untuk terus mengajar dan melestarikan musik Cilokaq ini.
"Sebagai orang sasak ada rasa tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan musik tradisional suku sasak yaitu Cilokaq ini," kata Ojan.
Menurut Ojan, ada beberapa versi yang mengatakan asal nama Cilokaq itu sendiri, yang pertama, Cilokaq berasal dari kata "Lokaq" yang artinya "orang tua", sehingga ada yang mendefinisikannya menjadi "musik orang tua" sebagai pengantar tidur untuk anak pada zaman dahulu.
Hal ini diperkuat dengan isi dari lirik-lirik lagu Cilokaq itu sendiri, yang berisi tentang seloka (pantun), pesan moral, pesan moral, dan lain-lain.
Untuk diketahui, pada 24 hingga 27 Maret 2022 yang lalu, Musik tradisional Suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat Cilokaq ini, menjadi bintang di ajang IMEX 2022 (International Music Expo) yang digagas oleh Prof Franky Raden bersama Kemendikbud di Ubud, Bali.
Berita Terkait
-
Potensi Wisata Lombok: Dari Keindahan Pantai Mandalika hingga Kekayaan Budaya Suku Sasak
-
Heboh 'Sister Hong' Versi Lombok, MUA Pria Nyamar Jadi Wanita Berhijab Demi Kelabui Klien
-
Lombok Kini Bersinar Jadi Calon Bintang Wisata Pantai Utama Indonesia
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Marco Bezzecchi Rebut Pole Position MotoGP Mandalika 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat