Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan bantuan Baznas Santripreneur kepada para santri yang berada di Sulawesi Tenggara.
Program Baznas Santripreneur adalah sebuah program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan bisnis serta bantuan modal usaha yang ditujukan kepada para santri yang ingin menggeluti usaha.
Program ini juga merupakan program lanjutan dari program sebelumnya yang sudah ada, yakni Baznas Milenialpreneur yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 lalu. Namun yang membedakan, Baznas Santripreneur lebih ditujukan untuk para santriwan/santriwati lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang aktif di bidang wirausaha.
Simbolisasi penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin bersama Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA, kepada perwakilan beberapa pondok pesantren, di Direktorat Disabilitas Loka Meohai Kendari, Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/5/2022).
Sebanyak lima pondok pesantren penerima bantuan akan mendapatkan 50 kuota santripreneur dan puluhan paket bantuan penunjang kegiatan pembelajaran, serta 250 paket perlengkapan ibadah.
Turut hadir menyaksikan penyerahan bantuan Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan MA, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Staf Ahli Bidang Kerja Sama Internasional Menaker, Tri Retno Isnaningsih dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, serta para pejabat dan tamu undangan.
"Alhamdulillah pada hari ini Baznas dapat menyalurkan bantuan Baznas Santripreneur yang merupakan bentuk kepedulian Baznas dan masyarakat kepada para santri, untuk semakin berkembang dalam setiap aspek, termasuk penguatan pesantren, dan segala unsur di dalamnya. Santripreneur tentu saja sekaligus memperkuat ekonomi syariah di Indonesia," kata Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA.
Noor menambahkan, melalui program ini, Baznas memiliki keinginan kuat untuk menjadikan santri mandiri secara ekonomi di kemudian hari, agar bisa berdaya dan membantu perekonomian keluarga. Selain itu, demi menyukseskan program Santripreneur, Baznas juga akan terus menguatkan kerja sama dengan beberapa pesantren agar bisa menjaring lebih banyak santri yang memiliki tekad kuat untuk berwirausaha.
"Kami ingin santri dapat mandiri, berdiri di atas kaki sendiri dalam mencapai kesejahteraan ekonomi. Serta diharapkan mengangkat perekonomian keluarga. Semoga niat baik ini dapat dimanfaatkan betul oleh para santri," kata Noor.
Baca Juga: Baznas Terapkan Pendampingan Ketat di Seluruh Balai Ternak untuk Cegah Penyakit PMK
Santripreneur menyasar para santri yang datang dari keluarga mustahik, mereka yang masih di pesantren atau pun mereka yang sudah keluar dari pesantren. Diharapkan program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri.
"Kami berharap, melalui program yang dijalankan, dapat mendorong kesejahteraan santri mustahik, membantu transformasi menjadi muzaki di masa depan. Berkaca dari program pemberdayaan ekonomi lain seperti Zmart dan ZChicken yang berhasil membantu perekonomian keluarga rentan, kami optimistis Baznas Santripreneur dapat memberi manfaat. Terima kasih kami ucapkan kepada muzaki yang telah membantu menyukseskan berbagai program BAZNAS sehingga sangat membantu dalam program pengentasan kemiskinan dan dapat menyejahterakan umat," ujar Noor.
Sementara itu Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan MA, berharap para santri penerima manfaat akan menjadi bagian simpul pemberdayaan ekonomi pesantren.
"Kami dari Baznas mendorong agar pesantren menjadi bagian penting dari sirkulasi perekonomian nasional. Kami ingin menciptakan enterpreneur-enterpreneur baru, agar para santri dapat mandiri dan mampu memberdayakan para mustahik supaya mereka dapat mandiri dan keluar dari kemiskinan," katanya.
Salah satu pesantren penerima manfaat, yakni Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Baiturrahim, Muhammad Said, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Said menyebut, bantuan BAZNAS Santripreneur dapat memberi manfaat yang sangat berarti bagi para santri.
"Kami merasa berbahagia telah mendapatkan bntuan santripreneur. Ini adalah sebuah penghargaan yang luar biasa dari Baznas yang memperhatikan, bahwa santri perlu didukung demi meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka, bukan hanya sebagai santri tapi juga sebagai entrepreneur," katanya.
Berita Terkait
-
Disebut Penceramah Radikal, Ratusan Santri Tolak Ustaz Abdul Somad Ceramah di Madura
-
Baznas Sabet 2 Penghargaan Internasional di Ajang Global Good Governance (G3) 2022
-
Teror Katapel Panah Marak Terjadi di Kota Kendari, Wali Kota Sulkarnain Minta Warga Bikin Ronda
-
Gerombolan Katapel Panah yang Menyasar Warga Secara Acak di Jalanan Kendari Diamankan Polisi
-
Rektor Universitas Halu Oleo Kendari Minta Calon Mahasiswa Tidak Percaya Calo
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar