Massa melakukan aksi bela Ustaz Abdul Somad alias UAS di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/15/2022). Aksi itu dilakukan karena pemerintah Singapura menolak UAS masuk ke negara tersebut.
Demo yang dilakukan untuk membela UAS tersebut diikuti oleh puluhan massa dari kelompok yang bernama Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai). Dalam aksi unjuk rasa tersebut, terlihat massa membawa spanduk berupa tuntutan.
Salah satunya bertuliskan “Hentikan Islamophobia” dengan ukuran yang besar. Tidak hanya itu, massa juga menuliskan bahwa pihaknya meminta pemerintah Singapura untuk melakukan permohonan maaf selama 2x24 jam kepada UAS di spanduk tersebut.
Berikut deretan aksi massa yang menggeruduk kedutaan besar Singapura untuk Indonesia membela UAS:
1. Ancam akan menabrak gerbang gedung Kedubes Singapura
Para orator yang berada di atas mobil komando milik massa Pertahanan Ideologi Serekat Islam (Perisai) mengancam akan menabrak gerbang gedung Kedutaan Besar Singapura di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kabarnya, orator yang berada di atas mobil tersebut meminta sopir untuk langsung menepi ke sisi kiri dan menabrak gerbang gedung Kedutaan Besar Singapura. Namun tindakan tersebut tidak dilakukan, mobil yang ditunggangi langsung berhenti di depan gerbang gedung Kedutaan Besar Singapura.
Orator lalu mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah Singapura yang menolak kedatangan UAS, dan menuntut pemerintah Singapura untuk meminta maaf.
2. Pengamanan aksi
Baca Juga: Aksi Demo 21 Mei, La Nyalla Minta Semua Pihak Antisipasi Provokasi dari Kelompok Ini
Aksi tersebut dikawal langsung oleh Polsek Metro Setiabudi. Kabarnya, sebanyak 50 hingga 100 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa bela UAS tersebut.
3. Bentangkan spanduk hentikan Islamophobia
Aksi massa membentangkan spanduk tuntutan di depan gedung Kedutaan Besar Singapura. Spanduk tersebut mengecam tindakan pemerintah Singapura yang menolak kedatangan UAS di negara mereka.
Tulisan dalam spanduk tersebut bertuliskan “Hentikan Islamophobia” yang ditulis dengan ukuran besar. Dan meminta pemerintah Singapura meminta maaf dalam waktu 2x24 jam.
4. Bertahan di tengah terjangan hujan
Simpatisan Ustadz Abdul Somad tetap bertahan untuk menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, meski diterjang hujan deras.
Berita Terkait
-
Aksi Demo 21 Mei, La Nyalla Minta Semua Pihak Antisipasi Provokasi dari Kelompok Ini
-
Aktivis Jaringan Islam Liberal Sindir Massa Bela Ustaz Abdul Somad: Basah-basah Bela Orang yang Mau Jalan-jalan
-
Hujan-hujan Pendukung UAS Demo Kedubes Singapura, Guntur Romli: Basah-basahan Buat Belain Orang Plesiran...
-
Terpopuler: Uya Kuya Polisikan Medina Zein, Jokowi Jadi Wali Nikah Idayati-Ketua MK
-
Soroti Kasus Penolakan UAS di Singapura, Wamenag Sebut Prabowo dan Mantan Panglima TNI Juga Pernah Ditolak AS
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar