Suara.com - Beberapa fakta unik terungkap dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/22). Pertemuan yang terkesan santai bisa membawa hasil investasi besar untuk Tanah Air.
Elon Musk menyambut kehadiran Presiden Jokowi di Markas SpaceX. Pertemuan itu merupakan pembicaraan lanjutan antara pemerintah Indonesia dengan Elon Musk.
Elon Musk sebagai bos Tesla dan SpaceX diharapkan bisa berinvestasi di Indonesia. Beberapa fakta untuk terungkap dalam pertemuan itu. Apa saja?
1. Pakai Kaos
Elon Musk kembali menemui perwakilan Indonesia dengan menggunakan kaos. Termasuk ketika menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo. Kaos itu bukan sembarang kaos. Produk buatan Wonder Arts itu merupakan salah satu merchandise SpaceX.
Kaos dengan nama SpaceX Starman Essential itu dijual di marketplace seharga 23-30 Dollar Amerika. Elon Musk tentu memakai kaos bukan karena tak menghormati tamunya, melainkan ia ingin menunjukkan kebanggaannya terhadap SpaceX.
SpaceX merupakan ambisi besar Elon Musk membawa manusia menginjakkan kaki ke planet Mars.
2. Imbangi Elon Musk
Presiden Jokowi tak menunjukkan sikap keberatan ketika Elon Musk menyambutnya dengan kaos SpaceX. Jokowi mengimbangi gaya santai manusia terkaya di dunia ini dengan menggulung lengan panjang yang ia kenakan.
Baca Juga: Rakernas ProJo Dihadiri Jokowi, Kasih Kode Dukung Capres 2024 Kepada Ganjar Pranowo?
Dalam beberapa dokumentasi yang dirilis, pertemuan Jokowi dan Elon Musk terlihat cair, meski sejatinya yang dibicarakan bukan hal main-main.
Pria dengan kekayaan 217,2 miliar dollar Amerika ini diharapkan bisa berinvestasi di Indonesia, melalui Tesla. Tesla akan berinvestasi dalam ekosistem baterai mobil dan mobil listrik.
Pabrik milik Tesla kabarnya akan ditempatkan di Kabupaten Batang. Sementara untuk pelatihan pekerjanya dilakukan di Kota Solo, tepatnya Solo Technopark.
3. Sukses Rayu Elon Musk
Elon Musk tak sekadar menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia. Elon Musk pun tak sabar untuk mengujungi Indonesia. Hal ini diungkapkan Elon Musk dalam pertemuan dengan Jokowi.
"Mudah-mudahan di Bulan November, terima kasih atas undangannya," kata Elon Musk.
Berita Terkait
-
Rakernas ProJo Dihadiri Jokowi, Kasih Kode Dukung Capres 2024 Kepada Ganjar Pranowo?
-
Soal Nama Capres 2024, Pesan Presiden Jokowi kepada Relawan Projo: Ojo Kesusu Sik
-
Jokowi Akui Soal Minyak Goreng Tak Mudah Buat Pemerintah, Tapi Janjikan Harganya Jadi Rp14 Ribu per Liter Minggu Depan
-
Koalisi PPP-Golkar-PAN Disebut Ganggu Pemerintahan Jokowi, KIB Berikan Bantahan
-
Di Hadapan Pendukungnya, Presiden Jokowi Ngaku Tahan-tahan Harga Pertalite Biar Tidak Naik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional