Suara.com - Massa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) di Patung Kuda, Jakarta pada Sabtu (21/5/2022) bubar. Berakhirnya aksi unjuk rasa ditandai oleh menyanyikan lagu buruh Internasionale dan menyalakan hand flare.
Aksi unjuk rasa berakhir sekitar pukul 5.26 WIB. Sang orator terdengar mengomandoi para peserta aksi unjuk rasa.
Sebelum menutup, orator sempat menyampaikan 15 tuntutan untuk aksi unjuk rasa kali ini. Sembari berjalan sang orator meminta para peserta aksi untuk tidak lupa mengambil sampah-sampah yang mengotori area unjuk rasa.
"Tolong sampah-sampahnya untuk dibersihkan," kata orator.
Setelah itu, mobil komando mulai meninggalkan area unjuk rasa diikuti oleh massa yang berjalan kaki.
Sebelumnya Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menyebut kalau penguasa saat ini sangat rakus dan merugikan rakyat.
Di atas mobil komando, Nining menegaskan kaum buruh tidak akan berdiam diri melihat sikap dari penguasa yang terus menzalimi rakyatnya.
"Karena kita tidak akan pernah berdiam diri karena kekuasaan hari ini adalah kekuasaan yang semakin rakus, kekuasaan yang semakin zalim terhadap rakyatnya," kata Nining.
Nining menjelaskan bahwa itu semua dikarenakan sikap dari penguasa saat ini yang kerap menyakiti rakyatnya. Disaat rakyat hanya menyampaikan kritik terhadap satu regulasi saja, reaksi dari penguasa seolah-olah akan memporakporandakan satu negara.
Baca Juga: Rayakan May Day Fiesta, Puluhan Ribu Massa Buruh Berkumpul di Stadion Utama GBK
"Ketika rakyat melakukan penolakan terhadap Omnibus Law yang tidak berpihak kepada rakyat, apa yang kita hadapi kawan-kawan selain represifitas selain kriminalisasi yang kita hadapi, pemukulan, pemenjaraan terhadap orang-orang yang bersuara mengkritik, terhadap kekuasaan terus dilakukan," ujarnya.
Ia lantas membandingkan dengan para koruptor yang masih bisa berkeliaran bebas meski sudah 'merampok' uang negara.
"Tapi rakyat yang turun ke jalan hanya mengkritik satu regulasi saja bisa ditangkap bisa dipenjara betul enggak kawan-kawan," ucapnya.
Nining lantas menagih penguasa untuk berani menangkap seluruh koruptor hingga menyita aset-asetnya. Ia menyebut kalau mereka sudah menyengsarakan rakyat.
Atas kondisi itu, Nining mengajak seluruh buruh untuk semakin bersatu untuk mengumpulkan kekuatan melawan penguasa yang rezim.
"Kita bisa lihat KPK semakin dilemahkan tapi kalau kaum buruh dan rakyat sudah bersatu turun ke jalan apa yang kita hadapi begitu menakutkan bagi kekuasaan. Ketika menakutkan bagi kekuasaan maka kita jangan pernah mundur dari persoalan perjuangan."
Berita Terkait
-
Alasan Buruh Ancam Mogok Kerja 3 Hari, Tidak Hanya Tolak Pengesahan RUU P3
-
Rayakan May Day Fiesta, Puluhan Ribu Massa Buruh Berkumpul di Stadion Utama GBK
-
Aksi May Day di Depan DPR RI, Presiden Partai Buruh: Tak Boleh Ada Orang Kelaparan Lagi di Negeri Yang Kaya!
-
Jalan Gatot Subroto Depan DPR Kembali Dibuka Setelah Ditutup Dampak Demo Buruh
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat