Suara.com - Ada sejumlah orang kaya di Indonesia yang masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Orang-orang kaya ini memiliki sejumlah peran besar dalam perkembang perekonomian di Indonesia.
Mungkin Anda penasaran siapa saja mereka yang berada dalam lingkaran 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Berikut kami ringkaskan infomasi 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021.
Orang Terkaya di Indonesia
1. R. Budi dan Michael Hartono
Berdasarkan laman resmi Forbes, orang terkaya nomor 1 di Indonesia versi Forbes adalah Rudi & Michael Hartono. Dikutip dari forbes.com, kedua orang terkaya di Indonesia ini memiliki total kekayaan bersih sebesar $42,6 miliar atau setara dengan Rp624 triliun.
Hartono bersaudara R. Budi dan Michael mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka dari investasi mereka di Bank Central Asia. Sumber kekayaan keluarga berasal dari pembuat rokok kretek Djarum, dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra Budi, Victor. Kepemilikan keluarga termasuk merek elektronik populer Polytron dan real estat di Jakarta.
2. Widjaja
Berdasarkan Forbes, orang terkaya kedua di Indonesia sehingga masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes adalah Widjaja family. Total kekayaan mereka $9.7 miliar, setara dengan Rp 142 trilliun.
Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 pada usia 98 tahun. Eka dulunya adalah seorang imigran Cina ke Indonesia yang memulai bisnis dengan berjualan biskuit saat remaja.
Baca Juga: Tajir 'To The Moon'! Ini Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Dunia versi Forbes
Sumber kekayaan keluarga adalah Sinar Mas grub yang bergerak di bidang produksi kertas, real estat, layanan keuangan, perawatan kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi.
3. Anthoni Salim
Anthoni salim memiliki total kekayaan sebesar $8.5 miliar Rp124,6 trilliun. Anthoni Salim mengepalai Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi dan energi. Salim adalah CEO Indofood senilai $ 5,8 miliar pendapatan per tahun, salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia.
Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi first pacific yang terdaftar di Hong Kong, yang memiliki aset $ 27 miliar di enam negara. Anthoni adalah anak bungsu dari tiga putra almarhum Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama beberapa dekade sangat dekat dengan presiden Soeharto.
4. Sri Prakash Lohia
Total kekayaan sebesar $6.5 Miliar atau setara dengan Rp95,3 trilliun. Sumber kekayaannya adalah memproduksi PET dan petrokimia lainnya. Pada 1970-an ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang.
Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis.
5. Prajogo Pangestu
Total kekayaan $6,1 miliar atau setara dengan Rp89,47 trilliun. Prajogo Pangestu memulai karirnya di bisnis kayu pada akhir 1970-an. Perusahaannya Barito Pacific Timber go public pada tahun 1993 dan mengubah namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
Pada tahun 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negara ini.
6. Chairul Tanjung
Total kekayaan $5,5 miliar atau setara dengan Rp80,6 trilliun. Perusahaan Chairul Tanjung berbisnis di bidang hypermarket dan menjalankan stasiun TV. Trans Retail-nya memiliki toko kelontong dengan merek Carrefour dan Transmart.
Chairul Tanjung grup juga mengendalikan waralaba Wendy's di Indonesia dan memiliki waralaba Versace, Mango dan Jimmy Choo. Saham Allo Bank-nya melonjak hampir 100 kali pada tahun 2021 di tengah minat masyarakat terhadap perbankan digital di Indonesia.
7. Susilo Wonowidjojo
Total kekayaan $4,8 miliar atau setara dengan Rp70,40 triliun. Susilo Wonowidjojo dan keluarganya memiliki sumber kekayaan terbesar dari Gudang Garam, yang memproduksi 90 miliar batang rokok pada tahun 2019.
Ayahnya Surya, mendirikan Gudang Garam pada tahun 1958. Susilo telah menjadi direktur utama sejak 2009. Gudang Garam berekspansi ke infrastruktur termasuk konstruksi dan pembangunan jalan tol pada tahun 2019, dan sedang membangun Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.
8. Boenjamin Setiawan
Total kekayaan sebesar $4,2 miliar atau setara dengan Rp61,60 trilliun. Boenjamin Setiawan emiliki gelar doktor dalam bidang farmakologi, mendirikan Kalbe Farma di sebuah garasi pada tahun 1966 bersama lima saudara kandungnya.
Kalbe Farma kini menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1991.
9. Jogi Hendra Atmadja
Total kekayaan sebesar $4.1 miliar atau setara dengan Rp60,13 trilliun. Jogi Hendra Atmadja adalah kepala mayora group, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia yang menjual kopi, sereal, permen, biskuit dan banyak lagi.
Merek-merek terkenal dari Mayora group antara lain Kopiko, Danisa, dan Roma, udah terdistribusi sampai ke lebih dari 100 negara. Keluarganya mulai membuat biskuit di rumah pada tahun 1948 dan secara resmi mendirikan kelompok Mayora pada tahun 1977.
10. Bachtiar Karim
Total kekayaan sebesar $3,5 miliar atau setara dengan Rp52,3 trilliun. Dengan saudara Burhan dan Bahari, Bachtiar Karim menjalankan Musim Mas, sebuah perusahaan kelapa sawit dengan hasil penjualan sekitar $ 6,9 miliar pada tahun 2020. Keluarga Karim membuka kilang minyak sawit pertama di Indonesia pada tahun 1970.
Musim Mas secara resmi didirikan dua tahun kemudian. Selain itu, juga mendirikan pusat wirausaha di Universitas Sumatera Utara di Medan. Karim membeli Royal Darby Park Executive Suites seharga $ 117 juta dari Royal Group milik miliarder Singapura Asok Hiranandani pada Oktober 2019.
Demikian itu 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan sekaligus sepak terjang masing-masing. Semoga bermanfaat untuk Anda.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Tajir 'To The Moon'! Ini Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Dunia versi Forbes
-
Timnas Futsal Indonesia Raih Medali Perak di SEA Games, Netizen Soroti Emosi Pemain yang Sulit Terprovokasi
-
Jelang Perebutan Medali Perunggu SEA Games 2021, Ini Kelebihan Malaysia yang Diwaspadai Shin Tae-yong
-
Update Covid-19 Indonesia; Kasus Positif Bertambah 263 Orang, Kasus Aktif Berkurang 3 Kasus
-
Momen Pemain Indonesia Abdurrahman Iwan Cetak Gol Berkelas di Liga Qatar, Netizen Heran Tak Dilirik Timnas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?