Suara.com - Seorang ibu ditarik buaya ke sungai saat mau sholat subuh. Kejadian ini menimpa Srimahwiyah (42) warga Gang Sepakat, Jalan Binjai Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur di Provinsi Kalimantan Tengah.
Srimahwiyah selamat dari maut.
Perempuan yang akrab disapa Sri menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB Senin (23/5). Saat itu dia sedang mengambil air wudhu di sungai untuk shalat Subuh.
Saat itu dia sempat melihat benda mengambang tidak jauh dari tempatnya berwudhu. Dia tidak menyadari bahwa benda yang dikiranya batang pohon yang mengambang itu ternyata seekor buaya.
Tanpa diduga, buaya menerkam kaki kiri Sri. Satwa ganas itu langsung menariknya ke dalam sungai.
Dia merasa sedikitnya tiga kali buaya yang panjangnya diperkirakan sekitar tiga meter itu menariknya ke dalam sungai.
"Saya sempat tiga kali dibawa tenggelam. Saat muncul ke permukaan saya berteriak. Saya bersyukur bisa selamat," kata Srimahwiyah di Sampit, Selasa.
Saat dia berteriak, beberapa warga datang ke lokasi namun tidak bisa berbuat banyak karena tubuhnya dibawa ke dalam sungai.
Sri yang terus berusaha berontak akhirnya berhasil membuat buaya melepaskan gigitannya.
Baca Juga: Profil Andrew Kalaweit, Lelaki yang Mendapat Julukan Tarzan Kalimantan Tengah
Sri langsung ditolong warga dan dilarikan ke puskesmas setempat. Sri kemudian dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan penanganan intensif pada luka di kaki kiri akibat gigitan buaya tersebut.
"Ini kaki saya masih sakit. Mudah-mudahan tidak ada masalah. Mudahan segera sembuh," kata Sri usai menjalani pemeriksaan rontgen di rumah sakit.
Sementara itu Kepala Desa Bagendang Tengah Untung Sukardi ditemui di desanya mengatakan, serangan buaya terhadap manusia merupakan yang pertama kali terjadi di desanya. Kejadian ini kontan membuat warga setempat menjadi takut dan waswas.
"Saat kejadian ada orang disambar buaya, warga tidak kaget. Setelah kejadian itu terjadi di desa kami, kini warga menjadi waswas. Makanya kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan," kata Untung.
Dia menjelaskan, Sungai Sampit yang melintasi desa mereka dan bermuara di Sungai Mentaya, memang diketahui terdapat populasi buaya. Warga pernah melihat buaya muncul di perairan seberang permukiman warga, namun tidak mengira buaya akan menyerang manusia.
Pemerintah desa akan memasang rambu imbauan dan sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai. Dia juga berharap instansi terkait melakukan upaya-upaya untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Berita Terkait
- 
            
              Warisan Rasa di Sentra Kue Subuh Senen: Filosofi Keberagaman Terungkap dalam Festival Kue Lapis!
- 
            
              Lawan Rambut Tipis! 10 Bahan Alami Ini Bikin Rambutmu Subur Kembali
- 
            
              Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
- 
            
              Potret Presiden Prabowo Pimpin Langsung Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
- 
            
              Dari Doa Hingga Nyanyi Bersama Paduan Suara, Begini Detail Hari Kesaktian Pancasila Ala Prabowo
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?