Suara.com - Ustaz Abdul Somad alias UAS mulai geram dengan tindakan segelintir orang yang menjadikan video ceramahnya sebagai konten hoaks. Ia mengingatkan bahwa seluruh perbuatan di dunia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
Beredar sebagai video UAS di TikTok ketika sedang ceramah. Dalam video pendek itu, UAS seakan-akan memperbolehkan masyarakat untuk mencuri listrik dan air, karena itu bukan milik negara, melainkan milik umat manusia.
Video itu viral hingga UAS mendapat hujatan di setiap akun yang memposting video tersebut. Ia melalui potongan video tersebut dianggap mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan melanggar hukum.
UAS bereaksi cepat atas apa yang menyebar di media sosial. Melalui laman Instagram resminya, UAS mengunggah video asli dengan durasi lebih panjang.
Ternyata video yang sebenarnya berbeda dengan apa yang menyebar di TikTok. Situasinya, UAS menjawab pertanyaan dari seseorang tentang apa hukumnya mencuri air dari PDAM, untuk digunakan sebagai air wudhu.
"Saya termasuk tim sosialisasi tentang fatwa haram mencuri listrik PLN, karena ada orang berpendapat, karena negara tidak adil, maka boleh mencuri listrik negara, karena negara tidak adil, maka boleh mencuri listrik negara," kata UAS dalam video tersebut.
"Perlu dijelaskan bahwa air dan listrik bukan punya negara, air dan listrik punya umat. Maka mencuri listrik dan air bukan mencuri barang milik negara, tapi mencuri barang milik umat. Minta ampunnya nanti kepada seluruh umat di akhirat," lanjutnya.
UAS menjelaskan dalam ceramahnya percuma orang banyak beramal, jika semasa hidup gemar mengambil hal orang lain. Menurutnya, hal itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
"Ingat, ada orang nanti di akhirat, datang menghadap Allah pada hari Kiamat. Sholatnya banyak, puasanya banyak, zakatnya banyak, tapi amal yang banyak itu habis gara-gara mengambil hak orang lain. Jangan sampai mengambil hak orang lain," lanjut UAS dalam video tersebut.
Baca Juga: Dituding Singapura Ekstremis, Ini Riwayat Pendidikan Ustaz Abdul Somad dari SD hingga S3
Namun, video ceramah itu kemudian dijadikan konten hoaks oleh warganet TikTok. Seorang pengguna TikTok menambahkan tulisan dalam video tersebut jika UAS memperbolehkan umat mencuri air.
"'Adil bagi satu orang belum tentu adil bagi yang lain'. Ceramah begini mengajari warga satu negara untuk jadi pencuri dengan alasan ketidakadilan," tuding seorang warganet TikTok.
Mengenai video ceramahnya disebut mengajarkan umat boleh mencuri, UAS langsung memberikan klarifikasi. Ia mengingatkan bahwa seluruh perbuatan dosa akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.
"Video pendek dipotong, disebarkan, karena kebencian. Video asli yang panjang. Kebencian itu datang dari hoax, hoax itu melahirkan kebencian. Semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah," tulis akun @ustadzabdulsomad_official.
Klarifikasi yang dilakukan UAS melalui instagram pribadinya mendapat respons dari para pengikutnya. Mereka prihatin dengan apa yang menimpa UAS, hingga ia mendapat tuduhan dari masyarakat.
"MasyaAllah ustadz, semoga Allah selalu melindungi ustadz dari orang yang membenci," komentar salah satu warganet.
Berita Terkait
-
Dituding Singapura Ekstremis, Ini Riwayat Pendidikan Ustaz Abdul Somad dari SD hingga S3
-
Kisah Lawas Pencurian Pertama Ustaz Abdul Somad di Pesawat, Ditegur Teman: Berdosa Kau
-
Polemik Deportasi, Singapura Nilai Pemerintah Indonesia Sudah Tepat Sikapi Masalah UAS
-
Singgung Ancaman 9/11, Deretan Pernyataan Mendagri Singapura Soal UAS
-
Mendagri Singapura Ingatkan Bahaya Ceramah UAS: Remaja Bisa Jadi Radikal
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum