Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis menyatakan pihaknya berkomitmen menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) pada masa sidang ini.
Pernyataan tersebut disampaikannnya, lantaran saat ini perlindungan data pribadi sudah menjadi kebutuhan yang urgen.
"Kami punya keinginan yang kuat untuk menyelesaikan undang-undang ini dalam masa sidang ini," kata Abdul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Keingingan kuat dalam penyelesaian RUU tersebut tidak terlepas dari pentingnya kebutuhan aturan perundang-undangan di tengah maraknya kebocoran data.
"Ya kami punya komitmen karena memang makin banyak kebocoran dan makin nyata. Saya kira masyarakat bisa melihat kebocoran data di mana-mana dan karena tidak ada undang-undang tentang perlindungan data pribadi, akhrinya yang dirugikan adalah masyarakat," kata Abdul.
Untuk diketahui, sejauh ini antara DPR dan pemerintah memang belum menemukan titik temu terkait badan pengawas perlindungan data pribadi. Namun diakui Abdul, perihal tersebut terus dikomunikasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sementara itu terkait daftar inventarisasi masalah atau DIM, Abdul mengatakan bahwa hampir separuh DIM sudah dibahas.
"Boleh saya sampaikan bahwa sesungguhnya sudah hampir separuh DIM dari RUU PDP ini sudah kita bisa selesaikan, sisanya tinggal separuh lebih dikit. Mudah-mudahan kalau nanti yang berkaitan dengan lembaga atau badan pengawas atau otoritas perlindungan data pribadi atau apalah nanti nama yang disepakati ini bisa segera disepakati, maka DIM-DIM tang tersisa sangat berkaitan dengn masalah ini," tuturnya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR: Percepat Pengesahan RUU Pelindungan Data Pribadi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri