Suara.com - Jutawan masyhur asal Amerika Serikat, Georger Soros mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa menjadi awal Perang Dunia III dan cara paling tepat untuk mencegah kehancuran peradaban akibat perang besar itu adalah dengan secepatnya mengalahkan Vladimir Putin.
Soros, yang kini berusia 91 tahun, mengatakan bahwa perjuangan Ukraina sesungguhnya adalah bagian dari pergulatan besar masyarakat terbuka melawan masyarakat tertutup seperti Rusia dan Tiongkok.
"Invasi Rusia bisa menjadi awal Perang Dunia III dan peradaban kita mungkin tidak akan bertahan," kata Soros dalam Forum Ekonomi Davos di Swiss, Selasa (24/5/2022).
"Cara terbaik dan mungkin satu-satunya untuk mempertahankan peradaban kita adalah dengan mengalahkan Putin secepat mungkin," tegas konglomerat kelahiran Hungaria tersebut.
Soros mengatakan bahwa Putin kini yakin bahwa invasi Rusia yang diperintahkannya pada Februari lalu adalah kesalahan. Ia menduga Moskwa kini sedang bersiap-siap untuk menegosiasikan gencatan senjata.
"Tetapi gencatan senjata tidak bisa diharapkan karena Putin tak bisa dipercaya. Semakin lemah Putin, semakin tak bisa diprediksi," ujar Soros.
Lebih lanjut Soros memperingatkan Uni Eropa bahwa Putin bisa menghentikan pasokan gas alam yang menjadi sumber energi andalan Eropa.
Soros menekankan bahwa Rusia dan Tiongkok adalah pemimpi dari masyarakat tertutup, yang warganya menghamba kepada negara. Sementara masyarakat terbuka adalah negara yang warganya terlibat serta memiliki tanggung jawab moral terhadap negaranya.
"Rezim-rezim represif kini sedang bangkit dan masyarakat terbuka terkepung. Hari ini Tiongkok dan Rusia adalah ancaman terbesar terhadap masyarakat terbuka," beber Soros.
Baca Juga: Ingin Akhiri Perang, Presiden Ukraina Bersedia Bertemu dengan Vladimir Putin
Tiongkok, tuding Soros, menggunakan teknologi untuk memata-matai dan mengendalikan warganya sendiri. Ia juga mengkritik strategi penanganan Covid-19 yang ketat di China dan mengatakan bahwa Shanghai sebentar lagi akan memberontak karena kebijakan Beijing. [Reuters]
Tag
Berita Terkait
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
Anak Buah Vladimir Putin Serang Sepak Bola Eropa: Sarang Korupsi dan Agen Nakal
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Trump Ancam Putin: Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina Jika Perang Berlanjut
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun