Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan duka cita atas peristiwa tragis penembakan di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. Kejadian itu telah menewaskan sedikitnya 18 anak-anak dan tiga orang dewasa.
Dalam pidatonya, Biden yang pernah kehilangan seorang putri kecil dalam kecelakaan mobil turut mengungkap rasa sakit sebagai orang tua. Ia menggambarkan perasaan orang tua korban yang kehilangan anak adalah “seperti memiliki sepotong jiwa yang direnggut.”
Presiden Biden juga telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang hingga 28 Mei 2022 sampai waktu matahari terbenam, sebagai tanda duka cita dan mengenang tragedi di Uvalde tersebut.
"Malam ini, saya meminta bangsa untuk mendoakan mereka," kata Biden dalam pidatonya seperti dikutip CNBC, Rabu (25/5/2022).
Biden juga langsung menyerukan undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat dalam pidatonya. Ia menegaskan sudah saatnya jajaran pemerintah mulai menciptakan undang-undang senjata, demi menghindari terjadinya penyalahgunaan senjata yang kerap terjadi di AS.
“Kita sebagai bangsa harus bertanya, kapan dengan nama Tuhan kita akan berdiri untuk mengatur penggunaan senjata. Kapan dalam nama Tuhan, kita melakukan apa yang kita semua tahu perlu dilakukan? ” ucap Biden.
Menurutnya, kejadian pembantaian ini kembali membangkitkan rasa sakit setelah peristiwa penembakan massal di Sekolah Dasar Sandy Hook tahun 2012 silam.
Biden memusatkan sebagian besar emosinya pada industri senjata AS, yang ia tuduh selama bertahun-tahun terhentinya kemajuan langkah-langkah pengendalian senjata di Kongres AS.
Sebelumnya, Biden juga telah berbicara kepada Gubernur Texas, Greg Abbott dan menawarkan semua bantuan yang dibutuhkan untuk menanggapi penembakan itu. Hal ini diungkapkan oleh Direktur komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield dalam sebuah tweet.
Sebagai informasi, pelaku penembakan merupakan seorang remaja berusia 18 tahun yang bernama Salvador Ramos. Pelaku tewas setelah melakukan penembakan di SD, diduga akibat dilumpuhkan oleh polisi.
Polisi negara bagian Texas mengatakan kepada NBC News Selasa (25/5/2022) malam bahwa penembak itu menewaskan sedikitnya 18 anak-anak dan satu orang dewasa. Insiden korban massal pertama kali dilaporkan tak lama setelah pukul 11.30 Selasa pagi waktu setempat.
Tag
Berita Terkait
-
Penembakan Massal di Amerika Serikat, 18 Anak-anak dan 3 Orang Dewasa Tewas, Pelaku Masih Berusia Belasan Tahun
-
Penembakan di Texas: Korban Dibawa ke RS Menggunakan Ambulans atau Bus
-
Siapa Salvador Ramos? Pemuda Gondrong Penembak Brutal di Sekolah SD Texas
-
18 Anak-Tiga Dewasa Tewas dalam Tragedi Penembakan Massal di SD Texas
-
Kronologis Awal Penembakan di SD Texas, 21 Orang Tewas, Kebanyakan Anak-anak
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045