Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal gencar mendorong kegiatan pariwisata di Kepulauan Seribu melalui program digital nomad. Nantinya, banyak pihak akan diundang untuk merasakan langsung program wisata ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan digital nomad adalah program untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi untuk bekerja sambil liburan. Untuk bisa mencobanya, ia berencana mengundang para influencer hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kami akan membawa para influencer kemudian juga para nomaden untuk bekerja di sini dan selanjutnya para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga akan bekerja di sini jadi benar-benar ini kami aktivasi ini menjadi salah satu spot untuk bekerja sambil leisure-nya juga," ujar Andhika kepada wartawan, Rabu (25/5/2022).
Melalui program Digital Nomad, Andhika mengaku ingin Kepulauan Seribu bisa bersaing dengan tempat yang sudah lebih dulu menjadi destinasi bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) seperti Bali. Lalu, ada juga contoh lainnya di luar negeri, yakni pulau Madeira dan Canary, Portugal; serta Kepulauan Maladewa atau Maldives.
"Jakarta juga punya Kepulauan Seribu dengan ragam potensinya yang menarik juga bisa menjadi rujukan bagi para digital nomad. Ini adalah perubahan positif bagaimana kita dapat bekerja di mana pun dan tetap produktif," tuturnya.
Program Digital Nomad sendiri sudah dicanangkan di Pulau Bidadari, Selasa (24/5/2022) kemarin. Nantinya, Andhika menyebut akan dibuatkan paket wisata sambil bekerja bagi para pengunjung Pulau Bidadari.
"Paketnya itu pertama tentunya dapat fasilitas long trip boat dan dapat memutari pulau sejarah, Pulau Onrust Cipir dan Kelor, dan juga disini kita fasilitasi untuk kebutuhan akomodasi," katanya.
"Yang terpernting juga adalah bagaimana mereka bisa bekerja di Pulau Bidadari juga merasakan produktifitasnya dan juga sambil ada nuansa leisure," imbuhnya.
Untuk sementara ini, Andhika mengatakan pihaknya belum menentukan harga untuk paket wisata digital nomad. Pihaknya masih melakukan penyesuaian sambil mengundang influencer hingga PNS berkunjung ke pulau Bidadari.
"Karena secara orbitasi dari mainland (pulau utama) ke Pulau Bidadari tentunya tidak terlalu jauh dan sudah ada paket utama di Pulau Bidadari dan ini yang sedang kita adjust untuk terjangkau kepada semua sektor."
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Berniat Terapkan Lagi Ganjil Genap di 25 Ruas Jalan, Ini Daftarnya
-
Canangkan Jakarta Hajatan di Kepulauan Seribu, Anies: Tidak Ada Kota Besar Lain di Dunia Punya Wilayah Kepulauan
-
Usung Konsep Digital Nomad, Anies Ajak Warga Work from Anywhere dari Kepulauan Seribu
-
Gelar Acara HUT ke-495 DKI di Kepulauan Seribu, Anies Beberkan Alasan Pilih Nama Jakarta Hajatan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga