Harus dibangun lembaga peradilan yang independen, kepolisian yang berfungsi, institusi-institusi yang stabil untuk membenahi sistem politik, pendidikan, dan sektor kesehatan mendekati standar Eropa.
Dibutuhkan juga masyarakat sipil yang kuat, sebagai persyaratan untuk menjadi anggota Uni Eropa. Tentu saja ada kemungkinan, bahwa setelah pemerintahan Presiden Zelenskyy muncul sebuah rezim dengan sentimen nasionalistis yang picik.
Eropa harus bisa memastikan, bahwa tidak ada anggotanya yang kembali terjerumus ke sana. Ukraina adalah sebuah negara besar dengan potensi yang besar juga, tetapi ada ancaman besar pula untuk demokrasi.
Sebelum perang, upaya penanggulangan korupsi dan kriminalitas terorganisasi di Ukraina masih jauh dari harapan Uni Eropa. Sebuah proses bertahap, dengan langkah-langkah yang bisa diawasi dan dikonfirmasi, adalah kepentingan kedua pihak.
Ukraina pada akhir proses itu akan berdiri tegak sebagai negara demokrasi yang kuat, ditopang oleh struktur-struktur demokrasi barat. Di pihak lain, Uni Eropa akan mendapat anggota baru yang sangat bernilai. Kyiv harus punya kesabaran dan pemahaman penuh, bahwa prosedur keanggotaan yang diperpendek hanya akan merugikan dirinya dan meruntuhkan kredibilitas Uni Eropa. (hp/ha)
Berita Terkait
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
Mengenal Program Studi Artificial Intelligence, Jalan Baru Menuju Karier Masa Depan
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Cerita di Balik Transformasi Dunia Logistik yang Makin Ramah Digital dan Lingkungan
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita